Kamis 22 Jun 2023 08:59 WIB

Kemenparekraf Gelar Literasi Keuangan Digital Akses Pembiayaan Melalui Modal Ventura 

Diharapkan kegiatan ini bisa jadi jalan pelaku usaha dalam mengenal Modal Ventura.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) melaksanakan kegiatan Literasi Keuangan Digital Akses Pembiayaan Melalui Modal Ventura sebagai Alternatif Pembiayaan bagi Pelaku Ekraf di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).
Foto: dokpri
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) melaksanakan kegiatan Literasi Keuangan Digital Akses Pembiayaan Melalui Modal Ventura sebagai Alternatif Pembiayaan bagi Pelaku Ekraf di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) melaksanakan kegiatan 'Literasi Keuangan Digital Akses Pembiayaan Melalui Modal Ventura sebagai Alternatif Pembiayaan bagi Pelaku Ekraf' di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023). Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta secara luring dengan diikuti para peserta sebanyak 60 pelaku usaha Parekraf yang hadir secara langsung. 

Kegiatan Literasi Keuangan Digital dengan tema 'Akses Pembiayaan Melalui Modal Ventura Bagi Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif' tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku  UMKM agar mereka dapat mengakses pembiayaan yaitu melalui Modal Ventura yang telah berizin  dari OJK, sebagai alternatif pendanaan dalam mengembangkan usahanya.

Dalam sambutannya, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana dalam sambutan menyampaikan Kemenparekraf saat ini tengah berfokus pada program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, dan berorientasi pada pemulihan perekonomian Indonesia. 

"Terutama untuk beradaptasi memasuki  tatanan ekonomi baru yang Go-Digital, mengedepankan aspek kesehatan dan kebersihan, serta  menuju pada pelestarian alam dan keberlanjutan lingkungan. Berdasarkan laporan Startup Ranking per tahun 2022 ini Indonesia telah memiliki 2.346 startup. Hal ini menjadi salah satu bukti  bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk terwujudnya kemandirian ekonomi digital," katanya dalam siaran pers, Kamis (22/6/2023).

Anggota DPR Komisi X, Himmatul Aliyah menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. "Kegiatan ini akan memberikan gambaran dan literasi terkait dengan pilihan alternatif pembiayaan melalui modal ventura bagi pelaku usaha parekraf di Jakarta. Saat ini pilihan pembiayaan tersebut dilakukan  melalui beberapa skema dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi  konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha untuk jangka waktu tertentu," katanya 

Director of Pijar Foundation Cynthia  Krisanti Modal Ventura mendapatkan pendanaan  investasi dari investor yang berupa high net worth individual, institusi finansial, korporasi, investment  bank, dan bentuk institusi finansial lainnya. Startup yang mendapatkan pendanaan dari Modal  Ventura, akan memberikan saham (ekuitas) kepada Modal Ventura. Modal Ventura akan juga  mendukung startup dengan expert, mentorship, dan network yang membantu startup untuk berkembang. Terdapat beberapa contoh usaha yang sudah berhasil mengembangkan usahanya bersama Modal Ventura diantaranya Kopi Kenangan, Hypefast, dan Somethinc. 

Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi jalan untuk pelaku usaha dalam mengenal Modal Ventura.  Ketua Pokja Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Ginda Arthur Manurung menjelaskan Kemenparekraf melalui Kedeputian Bidang Industri dan Investasi Cq Direktorat Akses Pembiayaan, tahun 2023 melalui Pokja Modal Ventura dan Pembiayaan akan meluncurkan Program Indonesia Bisnis Start-up  Matchmaking (IndoBisa) 2023, adapun tujuan dari Program IndoBisa adalah hub untuk  mempertemukan para venture capital dan entrepreneur, meningkatkan efisiensi dan efektifitas  dalam proses pembiayaan, serta tempat untuk merealisasikan permodalan konvensional untuk  ekonomi kreatif di bawah naungan Kemenparekraf.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement