Senin 27 Jan 2025 07:40 WIB

Dam di Srandakan Jebol, Polisi: Bukan Tempat Wisata 

Lokasi tersebut masuk ke dalam kawasan rawan bencana.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Warga menaiki getek atau rakit bambu saat menyeberangi Sungai Progo di Ngembik, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).
Foto: . ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Warga menaiki getek atau rakit bambu saat menyeberangi Sungai Progo di Ngembik, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (6/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Dam aliran air di Sungai Progo, tepatnya di Kelurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY dilaporkan jebol pada Ahad (26/1/2025). Lokasi tersebut dikatakan berbahaya, sehingga masyarakat tidak diperbolehkan untuk mendekat.  

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menegaskan, lokasi jebolnya dam itu juga bukan merupakan tempat wisata. Malah, katanya, lokasi tersebut masuk ke dalam kawasan rawan bencana. 

“Jadi kami imbau kepada masyarakat tidak mendekat, karena ini bukan lokasi wisata, justru masuk wilayah berbahaya dan rawan bencana,” kata Jeffry, Ahad (26/1/2025). 

Jeffry menuturkan, dam tersebut jebol dikarenakan terkikis aliran deras Sungai Progo dalam beberapa hari terakhir ini. Pasalnya, debit air sungai meningkat akibat hujan yang terjadi.  

“Debit air yang tinggi karena ini musim hujan, tentu tidak menutup kemungkinan bisa memperparah kerusakan dam tersebut,” ucap Jeffry.

Posisi jebolnya dam tersebut dari timur sekitar 25 meter, dan panjang jebol dam sekitar 25 meter. Hal ini mengakibatkan aliran sungai dari arah utara mengalir deras. 

Jeffry menyebut, jika arus air dari utara semakin tinggi, maka dampak jebolnya dam tersebut akan semakin melebar. Dengan begitu, tanah yang ada disekitarnya juga akan ikut ambrol.

“Sekitar area sudah dipasang police line, semoga dapat segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement