REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Keamanan Publik Saudi memperingatkan agar umat Muslim tidak jatuh ke dalam perangkap penipu, terkait layanan dan fasilitas yang berkaitan dengan pelaksanaan manasik haji. Ia meminta warga Saudi dan ekspatriat tidak menanggapi iklan palsu di media sosial.
Penipuan bisa berupa melakukan haji atas nama orang lain, mengamankan dan membagikan kupon adahi (hewan kurban) bagi jamaah haji, menjual gelang haji, mengamankan alat transportasi, maupun iklan menyesatkan lainnya yang dilakukan oleh penipu dan perusahaan palsu.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (22/6/2023), Keamanan Publik memperingatkan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan hukuman yang tegas terhadap mereka yang terlibat dalam praktik penipuan yang berkaitan dengan haji.
Dijelaskan pula Proyek Pemanfaatan Hewan Kurban Saudi adalah otoritas resmi yang terkait dengan pelaksanaan kurban atas nama jamaah. Hal ini dapat dibeli atau dilacak kinerjanya melalui tautan adahi.org.