REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah memiliki hotel pertama di Indonesia yang sudah dibangun di Kota Yogyakarta. Hotel dengan nama SM Tower and Convention tersebut dibangun dari dana Suara Muhammadiyah atau PT Syarikat Cahaya Media.
Peluncuran SM Tower and Convention merupakan impian Muhammadiyah dalam pengembangan dakwah di bidang bisnis dan usaha di sektor perhotelan dan pariwisata.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, SM Tower and Convention diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah untuk mendapatkan layanan hotel yang islami, strategis, dan harga terjangkau.
"Eksistensi SM Tower and Convention menjadi bagian dari amal usaha Muhammadiyah dalam bidang ekonomi yang dapat meningkatkan kemandirian Muhammadiyah dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat luas," ujar Mu'ti kepada Republika, Kamis (22/6/2023).
Soft Opening SM Tower and Convention akan dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Sabtu (24/6/2023) mendatang. Sedangkan Grand Opening akan digelar pada Agustus mendatang.
Menurut Direktur Utama PT SCM/Suara Muhammadiyah, Deni Asyári, SM Tower and Convention merupakan wujud ketulusan. "Kami ingin menegaskan bahwa pembangunan SM Tower and Convention merupakan wujud dari ketulusan. Tanpa ketulusan, mustahil kita bisa mendirikan bangunan megah ini," ujar Deni.
Berdirinya gedung SM Tower and Convention ini, imbuh Deni, merupakan bagian dari kerja keras, ketulusan dan kolaborasi dari semua pihak. Oleh karena itu dirinya menyampaikan terima kasih kepada semua yang ikut dalam penyuksesan pembangunan ini.
Ia pun mendorong seluruh karyawan Suara Muhammadiyah untuk bekerja sama membesarkan hotel pertama yang dimiliki Muhammadiyah tersebut. Diharapkan, ke depannya hotel ini semakin berkembang pesat dan berkemajuan.