Jumat 23 Jun 2023 15:17 WIB

Innalillahi, Keluarga Lepas Kepergian Miliarder Muslim Penumpang Kapal Selam Titan

Lima penumpang kapal selam Titan tewas.

OceanGate telah melakukan misi wisata ke bangkai kapal Titanic sejak 2021.
Foto: AP
OceanGate telah melakukan misi wisata ke bangkai kapal Titanic sejak 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, Kapal selam Titan yang bergerak menuju lokasi puing kapal Titanic meledak berkeping-keping. Lima penumpang di dalamnya dinyatakan meninggal dunia, Kamis (22/6/2023) waktu setempat. Kapal ini doperasikan OceanGate Expedition yang berbasis di AS. 

Mereka yang meninggal dalam penjelajahan Titan ini adalah pendiri dan  CEO perusahaan, Stockton Rush, yang sekaligus pilot Titan. Empat lainnya adalah miliarder Inggris Hamish Harding  dan ahli oseanografi yang dikenal sebagai pakar Titanic Paul-Henri Nargeolet.

Penumpang lainnya adalah pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan anak laki-lakinya Suleman Dawood. Keluarga Dawood melalui akun twitter Dawood Foundation membuka ucapan duka dengan Innalillahi wa inailahi rojiun, semua milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. 

‘’Anak kami berada di kapal selam Titan milik OceanGate yang meninggal di kedalaman air,’’ demikian isi pernyataan itu seperti dilansir laman berita Pakistan, Dawn, Jumat (23/6/2023). Mereka meminta doa atas arwah yang pergi dan keluarga yang kini berduka. 

Baca Juga: Belasungkawa Mengalir, Lima Penumpang Kapal Selam Titan Tewas

Keluarga Dawood menyampaikan terima kasih kepada mereka yang terlibat dalam operasi penyelamatan. Upaya bersama menjadi sumber kekuatan bagi keluarga dalam masa duka ini. ‘’Cinta dan dukungan membantu kami melewati kehilangan tak terhingga ini.’’

Selain berduka atas kepergian Shahzada dan Suleman, keluarga Dawood  menyampaikan duka cita kepada keluarga penumpang Titan lainnya yang menjadi korban tewas dalam musibah ini. Di bagian bawah pesan diatasnamakan keluarga Hussain dan Kulsum Dawood. 

 

Pada Jumat, Dawood Foundation memajang foto Shahzada dan putranya, Suleman. Engro Corporation melalui twitter menyampaikan duka cita ke keluarga Dawood, menyampaikan kehilangan tak terhingga atas kematian wakil pemimpin perusahaan mereka, Shahzada.

 

Radio Pakistan melaporkan...

sumber : Reuters, AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement