REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Christopher Nolan terkenal sebagai sutradara yang sering membuat penonton kebingungan pada akhir film yang dia buat. Salah satu film yang paling membuat bingung adalah Inception (2010).
Film dengan plot sentral yang berfokus pada pencurian dan terjadi di berbagai tingkat realitas mimpi. Bagian akhir menampilkan bintang utama Leonardo DiCaprio (Dominic Cobb) yang tampaknya mendapatkan akhir cerita yang bahagia, bersatu kembali bersama keluarganya.
Penggemar film mempertanyakan akhir film, apakah akhir cerita nyata atau hanya tingkat mimpi yang lain. Setelah 13 tahun, Nolan menjelaskan arti akhir dari film tersebut. Nolan mengatakan, ada hal yang harus diambil penonton dari adegan terakhir film.
"Maksudku, akhir Inception, persis seperti itu. Ada pandangan nihilistik pada akhir film kan? Tapi dia (Cobb) sudah beranjak dan bersama anak-anaknya. Ambiguitasnya bukanlah ambiguitas emosional. Itu adalah intelektual untuk penonton,” kata Nolan dalam tur promosi film terbarunya Oppenheimer, dilansir Movieweb, Jumat (23/6/2023).
Seperti banyak film, Inception adalah film yang membutuhkan konsentrasi untuk dapat memahami apa yang sedang terjadi. Ada banyak liku-liku dalam plotnya sehingga film tersebut membutuhkan banyak sudut pandang untuk mulai memahami urutan mana yang nyata dan mana yang berbasis di alam bawah sadar.
Karakter utama Cobb diceritakan harus melakukan pencurian mimpi untuk memungkinkan dia dilahirkan kembali dan memungkinkan dia dipersatukan kembali dengan anak-anaknya karena menjadi buronan. Setelah membersihkan namanya, Cobb diberi akhir cerita yang bahagia.
Namun, akhir dari perjalanannya ditafsirkan dalam beberapa makna. Setiap orang bebas menafsirkan adegan terakhir Cobb sesuai keinginan mereka.