Sabtu 24 Jun 2023 12:50 WIB

Saat Sekjen PDIP Sarapan Bareng dan Tenteng Kamera Wartawan ke Arena BBK

Kedatangan Hasto dilakukan sebelum pelaksanaan puncak peringatan Bulan Bung Karno

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambangi dapur umum yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (24/6/2023).
Foto: dok PDIP
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambangi dapur umum yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (24/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambangi dapur umum yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (24/6/2023).

Kedatangan Hasto dilakukan sebelum pelaksanaan puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadion Utama GBK. Hasto mengajak awak media yang meliput perayaan puncak BBK ke dapur umum tersebut.

Baca Juga

Tampak di lokasi Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning menyambut kedatangan Hasto. Hasto lalu mengajak awak media untuk sarapan bersama sebelum puncak peringatan BBK dibuka pada pukul 13.00 WIB.

"Teman-teman pers yang belum sarapan boleh mencoba," kata Hasto.

Ribka Tjiptaning menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan 4 ribu porsi makanan untuk penggembira di acara BBK dan rakyat sekitar."Menu makanannya sangat berprotein. Ada ayam, telur, tempe, ikan, sayur, tahu," kata wanita yang akrab disapa Mbak Ning itu kepada Hasto.

Hasto lalu mengambil makanan di dapur umum Baguna itu. Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu terlihat mengambil menu nasi, telur, dan sayur kacang panjang.

Setelah sarapan, Hasto memberikan keterangan pers kepada awak media mengenai kegiatan BBK hingga isu politik lainnya. Setelah itu, Hasto pun mengajak awak media masuk ke arena BBK. Terdapat puluhan awak media yang mengikuti Sekjen PDIP itu.

Di tengah perjalanan, seorang kamerawati dari RTV tampak berbicara dengan Hasto. Dia menyatakan kameranya cukup berat untuk dibawa. Memang, dari dapur umum Baguna menuju arena BBK cukup jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki.

Spontan, Hasto membantu kamerawati itu mengangkat kamera televisi."Ini belum seberapa, ringan. Saya kalau pensiun jadi wartawan saja," kata Hasto sambil tertawa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement