Sabtu 24 Jun 2023 16:34 WIB

Dua Elemen Penting Ini Disebut Sebagai Penyebab Kecelakaan Kapal Selam Wisata Titanic

Lima orang di kapal selam Titan tewas ketika kapal itu hancur di dekat bangkai Titani

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Kapal selama wisata Titan  membawa lima wisatawan untuk melihat puing-puing kapal Titanic.
Foto: AP
Kapal selama wisata Titan membawa lima wisatawan untuk melihat puing-puing kapal Titanic.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Ledakan maut kapal selam Titan menimbulkan pertanyaan tentang apakah kapal yang menjelajahi reruntuhan Titanic ditakdirkan untuk mengalami kegagalan, karena desainnya yang tidak konvensional. Selain itu, membuat kapal selam Titan menolak  untuk tunduk pada pemeriksaan independen yang merupakan standar dalam industri.

Kelima orang di kapal selam Titan tewas ketika kapal itu hancur di dekat bangkai kapal Titanic yang terkenal di dunia. Hal ini mengakhiri pencarian multinasional besar-besaran yang dimulai pada Ahad (18/6/2023), ketika kapal selam Titan  kehilangan kontak dengan kapal induknya di Atlantik Utara.

Baca Juga

Kapal selam Titan dimiliki dan dioperasikan oleh OceanGate Expeditions. Kapal selam ini pertama kali mulai membawa orang ke Titanic pada 2021. Kapal selam itu disebut memiliki kabin berbentuk silinder yang lebih luas, yang terbuat dari serat karbon.

Material kapal selam Titan berbeda dengan kabin berbentuk bola yang terbuat dari titanium yang digunakan oleh kebanyakan kapal selam. "Bola adalah bentuk yang sempurna, karena tekanan air diberikan secara merata di semua area," kata seorang profesor di Sekolah Pascasarjana Oseanografi Universitas Rhode Island, Chris Roman.