REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Kamar dagang dan industri (Kadin) Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengajak investor untuk mewujudkan investasi lestari di Sigi dalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam potensial.
"Iya, Kadin ikut serta dalam mendukung pengembangan sumber daya alam berbasis pelestarian lingkungan melalui skema investasi lestari," kata Ketua Kadin Kabupaten Sigi Harri Ramdhani, di Sigi, Ahad (25/6/2023), terkait dengan pelaksanaan Festival Lestari di Kabupaten Sigi.
Kabupaten Sigi menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Lestari Ke-V 2023 yang digelar sejak 23–25 Juni 2023. Festival Lestari diikuti kurang lebih 20 investor nasional dan 500 tamu dari dalam dan luar negeri yang bersama - sama membahas skema investasi lestari pada Forum Bisnis dan Investasi Lestari Lestari Ke-V.
Investasi lestari adalah investasi berkelanjutan atau investasi dengan pertimbangan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) yang baik. Di mana investor tidak lagi sekadar mengharapkan tingkat pengembalian finansial saja, melainkan juga dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Obhy sapaan akrab Harri Ramdhani mengemukakan, Kadin berkomitmen untuk mewujudkan investasi lestari, sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan yang mengedepankan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, ujar dia, Kadin Sigi turut serta menyosialisasikan dan mempromosikan potensi sumber daya alam Sigi untuk menarik minat investor menanam modal di Sigi.
Investor, kata dia, dapat mengelola dan mengembangkan perkebunan kakao, vanili, kopi, rotan, kelapa, di samping mengembangkan potensi pertanian dan peternakan serta pariwisata.
"Tentu Kadin bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan dan jaminan keamanan investasi kepada investor," ungkapnya.
Saat ini terdapat 20 investor nasional yang telah menandatangani MoU dengan Pemkab Sigi untuk berinvestasi pengembangan sumber daya alam berbasis pelestarian lingkungan.
Investor tersebut di antaranya Java Kirana sebagai perusahaan pengolahan kopi yang siap berinvestasi senilai 2 Juta Dolar US. Kemudian, Katalys yang merupakan perusahaan permodalan siap mengembangkan kakao Sigi dengan nilai investasi 500 ribu dolar AS.