Selasa 27 Jun 2023 06:08 WIB

Tekan Inflasi, NFA Tebar Gerakan Pangan Murah di 341 Lokasi

Gerakan Pangan Murah tersebar di 300 kabupaten/kota.

Sejumlah warga antre untuk membeli berbagai bahan pokok di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/6/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga antre untuk membeli berbagai bahan pokok di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional memulai Gerakan Pangan Murah (GPM) atau pasar murah serentak di 341 titik lokasi yang tersebar di 300 kabupaten/kota sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat melalui penyediaan pasokan pangan dengan harga terjangkau jelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Adha.

"Launching Gerakan Pangan Murah Nasional pada hari ini menjadi aksi nyata peran kita semua dalam menjaga inflasi pangan, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan petani dan peternak," kata Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat memberikan sambutan pada acara peresmian Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di Jakarta, Senin (27/6/2023).

Baca Juga

Pelaksanaan GPM serentak tersebut, lanjutnya, bahkan menjadi yang terbesar di dunia dan jumlah titiknya akan terus bertambah mengingat sejumlah kabupaten/kota melaksanakannya lebih dari satu hari.

"(Jumlah titik GPM) bertambah terus tadi malam bahkan sudah sampai 343 tapi yang terdaftar di Museum Rekor Dunia Indonesia 341 titik," ucapnya.

Arief menyampaikan, inflasi nasional pada Mei 2023 sebesar 4 persen (yoy) dan terus menunjukkan penurunan dari periode sebelumnya termasuk terkendalinya harga pada periode hari raya seperti Idul Fitri. Namun, kewaspadaan terhadap ketersediaan pangan tetap harus dijaga mengingat terdapat potensi El Nino, dampak geopolitik global, instabilitas pasokan, dan tingginya harga pangan global.

"Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga inflasi pada sektor pangan khususnya volatile food. Untuk itu Badan Pangan Nasional hadir bersama kementerian/lembaga terkait beserta seluruh stakeholder pangan untuk mengurai satu per satu tantangan pangan," tuturnya.

Pelaksanaan pasar murah ini akan menyediakan berbagai bahan pangan pokok dengan harga terjangkau atau di bawah harga pasar, seperti beras,telur, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, daging sapi, gula, minyak goreng, serta aneka sayuran dan buah-buahan.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement