REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Tenaga Ahli Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Pangesti Wiedarti, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun panduan berkendara bagi pengendara roda dua dan roda empat. Hal tersebut dilakukan agar para pengendara bisa tertib dalam berlalu lintas.
"Ini panduan yang diupayakan disusun sedemikian rupa dengan keterbacaan yang bisa dipaham dengan orang awam bahwa ini lho materi yang perlu kita ketahui ketika kita berada di jalan raya," kata Pangesti, Senin (26/6/2023).
Dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut mengatakan selama ini tidak pernah ada panduan berkendara tiap kali seseorang membeli kendaraan baru. Untuk panduan ini diharapkan bisa mempengaruhi perilaku seseorang dalam berkendara menjadi lebih tertib.
"Tadi disinggung kompeten, terus ada sikap kepedulian, perilaku, kepedulian terhadap pihak lain, keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain, seperti itu, mudah-mudahan seperti negara-negara maju yang tertib," ungkapnya.
Selain itu ia juga merespons positif usulan mengenai konsepsi uji praktik SIM C. Menurutnya konsep uji praktik SIM C kali ini tidak berbeda jauh dengan uji praktik SIM di luar negeri.
"Kami juga membandingkan dari Taiwan dari Jepang, lalu dari Australia, saya pernah ke tiga negara ini. Mudah-mudahan bisa diserap dengan baik lalu diusulkan secara nasional tentu dengan beberapa jenjangan ya, ada naskah akademik yang harus disusun, lalu internal di kepolisian, dan untuk masyarakat," ucapnya.