REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Gejala keracunan makanan dilaporkan dialami puluhan warga di Desa Cigadog, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Beberapa orang di antaranya sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Pengelola Surveilans Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Rina Parina menjelaskan, gejala keracunan makanan dialami sejumlah warga diduga setelah menyantap hidangan nasi kuning dari acara syukuran pada Senin (26/6/2023). Gejala yang dialami berupa mual, muntah, atau diare.
“Jadi, ada warga yang menggelar syukuran karena anaknya yang telah sembuh, mengundang masyarakat, dan membagikan nasi kuning pada Senin siang. Warga mulai bergejala Senin, sekitar pukul 16.00 WIB,” kata Rina, saat dikonfirmasi Republika, Selasa (27/6/2023).
Setelah menerima laporan, tim dari Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat melakukan penanganan. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, dikabarkan ada sekitar 84 warga yang menyantap hidangan dari acara syukuran itu. Namun, yang mengalami gejala keracunan makanan dilaporkan 51 orang.
Rina mengatakan, petugas melakukan pemeriksaan kondisi warga dengan gejala keracunan yang berada di puskesmas pembantu dan masjid. Selepas dilakukan penanganan dan diberi obat, gejala yang dialami warga perlahan berkurang.
Ada juga warga yang sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya. “Ada tiga orang yang sempat dirujuk ke RS SMC, tapi sudah baik kondisinya dan sudah boleh pulang sekarang,” ujar Rina.