REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Depo Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (28/6/2023).
Bersama rombongan, keduanya menjajal rangkaian LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas menuju Stasiun Jatimulya, untuk kemudian meninjau Depo LRT. Setelah itu, Pj Heru dan Menhub Budi melanjutkan perjalanan dari Stasiun Jatimulya ke Stasiun LRT Halim Perdanakusuma, yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"LRT ini nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya masyarakat yang bekerja di Jakarta dan tinggal di Bekasi serta sekitarnya," kata Heru saat ditemui di Stasiun LRT Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu.
Menurut Heru, pengoperasian LRT Jabodebek dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Hal itu karena masyarakat otomatis beralih ke transportasi umum jika tidak ingin terjebak dalam kemacetan. Sehingga kendaraan yang masuk ke Jakarta pun ke depannya bisa jadi berkurang.
"Artinya secara otomatis mengurangi kemacetan. Masyarakat bisa menggunakan LRT sampai dengan Dukuh Atas, begitu juga sebaliknya dari Dukuh Atas sampai ke Bekasi dan Sukaraja," kata kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut.
Heru menyebut, LRT Jabodebek yang merupakan karya pemerintah dijadwalkan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023. "LRT ini bisa dimanfaatkan nanti setelah diresmikan oleh Bapak Presiden. Sekali lagi kita berterima kasih karena karya anak bangsa dapat kita gunakan dengan baik dan diharapkan dapat dirawat bersama," kata Heru.