REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara melalui telepon dengan beberapa pemimpin dunia pada Rabu (28/6/2023) malam. Dia bertukar salam pada kesempatan Idul Adha.
Menurut pernyataan terpisah yang dikeluarkan Direktorat Komunikasi di Ankara, Erdogan berbicara dengan Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev. Para pemimpin menyatakan harapan bersama bahwa pernyataan tersebut akan membawa perdamaian, ketenangan, dan kelimpahan bagi seluruh umat manusia, khususnya dunia Turki dan Islam.
Erdogan juga mendoakan keberhasilan Mirziyoyev dalam pemilihan presiden mendatang pada 9 Juli. Dia mengatakan mereka ingin mengadakan Pertemuan ke-3 Dewan Kerjasama Strategis Tingkat Tinggi secepat mungkin.
Presiden Kazakhstan Kassim Jomart Tokayev juga termasuk di antara para pemimpin yang berbicara dengan Erdogan melalui telepon. Kedua pemimpin tersebut menyatakan harapan bersama bahwa Idul Adha akan membawa perdamaian, dan kelimpahan bagi seluruh umat manusia, khususnya Dunia Islam.
Erdogan menyatakan penyesalannya atas kebakaran hutan di wilayah Abay. Dia mengatakan Turki siap memberikan dukungan yang diperlukan untuk pekerjaan yang harus dilakukan di wilayah tersebut.
Belakangan, Erdogan juga melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif. Keduanya berharap perayaan tersebut membawa perdamaian. Presiden Turki mengatakan, ingin mengadakan pertemuan Dewan Kerjasama Strategis Tingkat Tinggi berikutnya di Pakistan pada waktu yang paling tepat yang disepakati oleh mereka.
Pemimpin Turki itu juga berbicara dengan Presiden Somalia Hasan Sheikh Mahmud. Selama percakapan telepon, kedua pemimpin mengungkapkan harapan, bahwa Idul Adha akan membawa kedamaian bagi dunia Islam.
Erdogan mengikuti proses inklusif untuk pembentukan rekonsiliasi politik dan perdamaian di Somalia. Dia pun menegaskan bahwa Ankara akan terus mendukung negara tersebut.
Presiden Turki berbicara di telepon dengan Presiden Aljazair Abdelmajdid Tebboune. Erdogan mengatakan, memantau dengan cermat proses penerapan keputusan yang dibuat pada pertemuan terakhir Dewan Kerjasama Tingkat Tinggi dan menjanjikan dukungan Turki ke Aljazair.
Sambungan telepon juga dilakukan dengan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Presiden dan Perdana Menteri Republik Turki Siprus Utara (TRNC) Ersin Tatar dan Unal Ustel.