Jumat 30 Jun 2023 08:13 WIB

Seperti Apa Aksi Penghabisan Harrison Ford Sebagai Indiana Jones?

Indiana Jones pertama kali hadir di layar lebar pada 1981.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Harrison Ford berperan sebagai Indiana Jones di film Indiana Jones and The Dial of Destiny
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Harrison Ford kembali menghidupkan peran ikoniknya sebagai arkeolog Indiana Jones di sinema terbaru. Keterlibatan Ford di Indiana Jones and The Dial of Destiny merupakan aksi penghabisan alias yang terakhir sebagai tokoh dengan nama kecil "Indy" itu.

Indiana Jones pertama kali hadir di layar lebar pada 1981, dalam film Raiders of the Lost Ark. Sejak itu, terdapat tiga sekuel film lain yang sudah tayang, yakni The Temple of Doom (1984), The Last Crusade (1989), The Kingdom of the Crystal Skull (2008).

Baca Juga

Dengan jarak 15 tahun yang cukup jauh antara film baru dan sinema terakhir, ada keraguan bahwa Indiana Jones and The Dial of Destiny akan tetap relevan. Aksi Ford mematahkan keraguan itu. Meski usia sang aktor sudah 80 tahun, dia tetap tampil optimal.

Karakter khas dan kualitas aktingnya tak surut. Begitu juga sejumlah adegan laga yang dilakukan. Pada awal film, ada adegan Indy yang terlihat lebih muda. Untuk adegan itu, tim produksi film menerapkan teknologi de-aging supaya Ford terlihat lebih belia dari usianya.

Ketika sosok Indy terlihat lebih tua dalam sisa durasi film pun, Ford tetap tampak maskulin dan karismatik. Indy yang mengira hari-hari petualangannya sudah berakhir, malah harus menghadapi berbagai hal yang tak kalah dahsyat dari apa yang pernah dia alami.

Menariknya, film Indiana Jones and The Dial of Destiny bisa menambah wawasan terkait sejarah dan arkeologi. Memang benar berbagai hal dalam cerita sifatnya fiktif, tapi ada juga yang benar-benar nyata, seperti sosok Archimedes dan berbagai pemikirannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement