REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat cuaca panas, banyak orang akan menyadari bahwa mereka berkeringat lebih banyak dari biasanya. Bau keringat juga bisa menjadi tanda seseorang mengidap trimethylaminuria. Apa itu?
Dikutip dari Express, Jumat (30/6/2023), produksi keringat dalam jumlah tertentu adalah reaksi normal terhadap suhu dan gerakan. Namun, orang lain mungkin lebih banyak berkeringat karena kondisi seperti diabetes dan tiroid yang terlalu aktif.
Dalam beberapa kasus, bau keringat bisa lebih ekstrem. Menurut NHS, trimethylaminuria adalah kondisi sangat jarang yang menyebabkan cairan tubuh, termasuk keringat, berbau seperti ikan busuk yang sangat mengganggu.
"Gejala trimethylaminuria dapat muncul sejak lahir, tetapi mungkin tidak dimulai sampai di kemudian hari, sering kali sekitar masa pubertas. Baunya mungkin konstan atau mungkin datang dan pergi," kata NHS.
Satu-satunya gejala adalah bau yang tidak enak, biasanya seperti bau ikan yang membusuk, meskipun dapat digambarkan berbau seperti hal lain. Itu dapat memengaruhi napas, keringat, air seni, dan cairan vagina.
Trimethylamine adalah zat kimia berbau tajam yang diproduksi di usus saat bakteri memecah makanan. Pada kebanyakan orang, tubuh mampu mengubah trimethylamine menjadi zat kimia lain yang tidak berbau.
Namun, pada orang dengan trimethylaminuria, tubuh tidak mampu melakukan hal itu dan zat kimia itu menumpuk di dalam tubuh dan merembes ke dalam cairan seperti keringat. Dalam kebanyakan kasus trimetilaminuria, penderita mewarisi kondisi tersebut jika kedua orang tuanya membawa gen FMO3.
NHS menyarankan untuk menemui dokter umum jika mencium bau keringat yang kuat dan tidak enak yang tidak kunjung hilang. Awalnya, dokter akan memeriksa penyebab bau yang lebih umum, seperti penyakit gusi, bau badan, vaginosis bakteri, atau infeksi saluran kemih.