Jumat 30 Jun 2023 19:38 WIB

Kisah Haru Sapi Irfan Hakim yang Bikin Warganet Menangis Setiap Idul Adha

Irfan Hakim rutin mengunggah momen haru menjelang Idul Adha bersama sapinya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Irfan Hakim (kanan) bersama sapi kurbannya bernama Wariso. Setiap Idul Adha, momen Irfan bersama sapinya membuat warganet ikut menangis.
Foto: Instagram/@irfanhakim75
Irfan Hakim (kanan) bersama sapi kurbannya bernama Wariso. Setiap Idul Adha, momen Irfan bersama sapinya membuat warganet ikut menangis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artis sekaligus presenter Irfan Hakim rutin berkurban sapi pada Hari Raya Idul Adha. Momen tersebut sukses membuat warganet menangis. Pasalnya, sapi yang dikurbankan dia rawat dengan sepenuh hati, sebelum dikurbankan.

Pada tahun ini, Irfan mengurbankan sapi bernama Golden dan Wariso. Sebelumpada pada 2022, dia mengurbankan sapi yang diberi nama Wisanggeni. Ada juga Grandong yang dia kurbankan pada 2021. 

Baca Juga

Perjalanan membeli sapi kurban hingga sapi itu dikurbankan, Irfan unggah dalam bentuk video di saluran Youtubenya, deHakims channel. Pria 47 tahun juga mengunggah foto dan video di Instagramnya, @irfanhakim75.

Tampaknya kisah sapi-sapi kurban dengan Irfan  ini membuat warganet terharu, terutama ketika sapi itu akan dikurbankan esok harinya. Contohnya, salah satu unggahan foto Irfan dengan Wariso yang diberi caption “Ngobrol” yang diunggah pada Rabu (28/6/2023). 

Tampak Irfan bertanya kepada Wariso, "Malam terakhir nih, siap?".

Irfan lalu mengatakan, "Nggak papa kan? Kamu sudah jadi legenda tanpa juara, tapi kamu udah jadi juara untuk aku".

Salah satu akun Instagram @dwhxxxyyyyy menuliskan komentar, “Ya Allah kok aku gak tega yahh liat wariso bsk di kurbankan (lima emoji wajah menangis)”.

“Lagi mantengin yutup a irfan perpisahan sm wariso ikutan nangis,” ujar akun Instagram @ikxkrxxta.

Seorang konten kreator, Adi Syahreza juga mengunggah video di Instagramnya, @adisyah_reza dengan caption, “Sapinya a Irfan Hakim tu kayak punya ikatan batin layaknya seorang Anak dengan Bapak lalu berpisah (tiga emoji wajah menangis dengan keras).”

Di video itu tampak Adi sedang melihat ponsel pintarnya sambil menangis. Di videonya, Adi menulis, “Cuma di A Irfan Hakim gue nangis gegara Sapi Qurban. Dari Grandong, Wisanggeni, Golden, & Wariso”.

Dari berbagai sumber, Grandong merupakan nama sapi yang Irfan kurbankan pada 2021. Sapi ini merupakan sapi jenis brangus berwarna hitam dan tidak memiliki tanduk.

“Jenisnya tanpa jenggot memang A’, jadi non tanduk,” ujar pendiri Berkah Setia Farm, Setyo Hermawan di video Youtube Setia Farm kepada Irfan Hakim.  Ketika itu, Hermawan juga mengatakan bobot Grandong sudah menginjak di angka 1,3 ton.

Kedua, sapi bernama Wisanggeni. Wisanggeni adalah sapi kurban Irfan Hakim pada 2022. Sapi ini adalah sapi peranakan dari Jawa asli seberat 1,2 ton.

Menurut Joko, peternak Kandang Lembu Benggolo yang  merawat Wisanggeni, sapi itu memenangkan juara dua kontes Asosiasi Peternak & Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI). Saat ditanya bagaimana caranya Wisanggeni yang notabene adalah sapi asli Indonesia, bisa mencapai bobot lebih dari satu ton, Joko mengungkapkan bahwa merawat sapi tidak hanya tentang pakan saja, tetapi juga rasa kasih sayang dan perawatan.

“Kalau kita merawat sapi dengan rasa kasih sayang, rasa cinta dan benar-benar makannya, ininya kita beri perawatan yang baik Insya Allah sapi-sapi kita akan besar, akan bisa jumbo seperti ini,” ujar Joko kepada Hermawan di video Youtube Setia Farm.

Ketiga dan keempat, Wariso dan Golden. Wariso adalah sapi asal Bantul, sementara Golden merupakan sapi yang dibeli Irfan dari Ciawi. Masing-masing dari sapi itu memiliki bobot sekitar lebih dari satu ton.

Wariso ialah sapi kurban Irfan, sedangkan Golden dibeli oleh Irfan untuk hewan kurban ibunya. Pada tiga hari yang lalu, Irfan mengunggah video The Real Tarzan atau Michael Holston datang ke rumahnya untuk bertemu Wariso.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement