Sabtu 01 Jul 2023 10:53 WIB

HUT Bhayangkara 2023, Teringat Permintaan Aneh Jenderal Polisi Hoegeng ke Orang Belanda

Gus Dur mengatakan hanya ada tiga polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng.

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Partner
.
Foto: network /Ani Nursalikah
.

Jenderal<a href= Polisi Hoegeng. Foto: Dok. Republika" />
Jenderal Polisi Hoegeng. Foto: Dok. Republika

MAGENTA -- Hari ini 1 Juli 2023, Kepolisian Republik Indonesia berusia 77 tahun. Tiap tanggal 1 Juli ditetapkan sebagai hari Bhayangkara melalui Penetapan Pemerintah tahun 1946 No 11/S-D.

Pada peringatan tahun ini, Hari Bhayangkara mengusung tema "Polri Presisi untuk Negeri Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas."

BACA JUGA: Cerita Gubernur Ali Sadikin Naik Haji dan Sholat di Dalam Ka'bah

.

Bicara soal polisi, presiden Republik Indonesia keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah membuat guyonan dengan mengatakan, "Hanya ada tiga polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng."

Guyonan kecil itu dilontarkan Gus Dur saat menghadiri sebuah diskusi bertajuk "Dekonstruksi dan Revitalisasi Keindonesiaan" di Bentara Budaya Jakarta, Kamis 31 Agustus 2006.

Jenderal Hoegeng Imam Santoso merupakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia kelima. Ia menjabat sebagai kapolri pada periode 1968-1971. Hoegeng terkenal sebagai polisi paling berani dan jujur di Indonesia.

BACA JUGA: Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?

Hoegeng diminta Sukarno ke istana...


Hoegeng Diminta Sukarno ke Istana

Jenderal Polisi Hoegeng. Foto: Dok. Republika
Jenderal Polisi Hoegeng. Foto: Dok. Republika

Dikutip dari buku Hoegeng: Polisi Idaman dan Kenyataan oleh Abrar Yusra dan Ramadhan KH, terbitan Sinar Harapan 1993, pada suatu pagi Jenderal Hoegeng diminta presiden Sukarno untuk hadir di istana.

Meski sudah berangkat lebih cepat, Jenderal Hoegeng masih kalah cepat dengan para menteri dan pejabat lain untuk tiba di istana. Dalam pikirin Hoegeng saat itu, pasti ada masalah penting.

BACA JUGA: On This Day: 21 Mei 1981, Indonesia Geger Saat Hamka Putuskan Mundur Sebagai Ketua MUI

.

Sukarno mengundang Hoegeng untuk diperkenalkan pada Direktur KLM (Koninklijk Luchtvaart Maatschappij) yang baru datang dari Belanda, Ir Konijnenberg. Rupanya Sukarno dan Konijnenberg sudah kenal lama, sewaktu keduanya mahasiswa di ITB di Bandung.

Sukarno begitu gembira memperkenalkan teman lamanya kepada tamu yang hadir di istana. "Hei, ini kawan lama saya, 'Pak Kelinci!'" kata Sukarno (Konijn berarti kelinci).

"Nah, Pak Kelinci besok mau kembali ke negeri Belanda lewat Amerika! Ayo, kamu minta apa pada Pak Kelinci?" kata Sukarno.

Meski sebagian tamu yang hadir sudah banyak yang meminta ini itu. Hoegeng masih terlihat bingung. "Baru berkenalan kok disuruh minta-minta, bagaimana ini?" kata Hoegeng dalam hati.

Kini giliran Hoegeng untuk mengatakan permintaannya. "Pak Kelinci, di New York saya punya teman, baru saja saya terima suratnya, ini!" kata Hoegeng sambil perlihatkan sepucuk surat.

BACA JUGA: Idul Adha 2023 Dirayakan Berbeda, Ingat Petuah Bijak Buya Hamka Ini

Permintaan Hoegeng...


Permintaan Hoegeng

Jenderal Polisi Hoegeng. Foto: Dok. Republika
Jenderal Polisi Hoegeng. Foto: Dok. Republika

"Jadi kalau Bapak sampai di New York, tolong telepon ia dan tolong bilang suratnya sudah saya terima!" kata Hoegeng

"Selain itu?" sergah Pak Kelinci.

BACA JUGA: On This Day: 26 April 1986 Tragedi Chernobyl, Lokasi Bisa Dihuni Manusia 3.000 Tahun Lagi

.

"Cukup, hanya itu saja!" sambut Hoegeng.

Pak Kelinci sepertinya tak percaya pada pendengarannya. Seperti heran kok tak minta apa-apa.

Lalu Bung Karno yang tertawa terbahak-bahak. "Ya begitu, sudah, dari Hoegeng itu saja!"

Hoegeng lahir di Pekalongan pada 14 Oktober 1921. Nama asli Hoegeng adalah Imam Santoso. Hoegeng adalah panggilan sewaktu kecil karena tubuhnya gemuk. Diambil dari kata "bugel" menjadi "bugeng" dan kemudian "hugeng"; yang berarti gemuk.

Ayahnya adalah Soekarjo Kario Hatmodjo dari Tegal, seorang jaksa di Pekalongan. Ibunya adalah Oemi Kalsoem. Hoegeng memiliki dua adik perempuan: Titi Soedjati dan Soedjatmi.

Hoegeng wafat di Jakarta pada 14 Juli 2004 dalam usia 82 tahun dan dimakamkan di Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giri Tama, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (MHD)

BACA JUGA:

Kesederhanaan Bung Hatta: Ironi Sepatu Bally tak Terbeli dan Tas Branded Istri Pejabat

Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel

On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

Tak Punya Uang, Sukarno Lelang Peci Kesayangan untuk Bayar Zakat Fitrah

Kocak, Pak AR Fachruddin Lulus Bikin SIM Meski Motor Dituntun Saat Praktik

sumber : https://magenta.republika.co.id/posts/225851/hut-bhayangkara-2023-teringat-permintaan-aneh-jenderal-polisi-hoegeng-ke-orang-belanda
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement