Senin 03 Jul 2023 18:09 WIB

Kiat Mudah Hentikan Kebocoran Atap Saat Hujan

Sumber kebocoran atap bisa dipicu berbagai masalah seperti saluran air tersumbat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Hujan lebat bisa menimbulkan masalah jika atap rumah bocor/ilustrasi.
Foto: Pexels
Hujan lebat bisa menimbulkan masalah jika atap rumah bocor/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pernahkah Anda melihat kebocoran di langit-langit Anda setelah hujan baru-baru ini? Jika iya, maka penting bagi Anda untuk memahami proses menghentikan kebocoran atap. Berikut adalah tujuh tip utama untuk menghentikan kebocoran atap saat hujan.

1. Temukan sumbernya

Dilansir dari laman Mccoyroofing.com, untuk mencegah plafon bocor karena hujan, pertama, periksa atap Anda untuk mengecek apakah memungkinkan hujan masuk, dan bukan masalah lain. Sumber kebocoran potensial lainnya termasuk saluran air yang tersumbat, serangan hama, dan masalah dengan pipa ledeng, pemanas, dan unit pendingin.

Baca Juga

Periksa genteng dan drywall di atap dan langit-langit Anda untuk melihat apakah ada kerusakan. Jika ada ketidaksejajaran di area yang Anda periksa, kebocoran mungkin biasa terjadi di sana.

 

2. Kosongkan area

Setelah mengetahui dari mana asal kebocoran, Anda dapat menyiapkan area untuk perbaikan. Dengan membersihkan area di mana air akan masuk, Anda dapat menghentikan kerusakan atap yang bocor dan mengetahui dengan cepat jika ada kebocoran. Anda dapat mengepel area basah di bawah kebocoran dan meletakkan ember untuk menampung air ekstra yang masuk melalui atap. Selang hisap berguna untuk kebocoran yang masuk melalui lantai di atas Anda.

 

3. Gunakan tar atap

Dalam mengatasi cara memperbaiki atap bocor dari dalam, Anda harus menilai terlebih dahulu bagian luar rumah Anda. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menjaga genteng dalam kondisi yang baik. Di situlah tambalan ter atap, yang bekerja paling baik untuk genteng yang dapat dilepas, dapat membantu. Anda dapat melepas ubin untuk menemukan kebocoran internal, dan tar atap dapat menutup kebocoran di langit-langit bagian dalam. Tar atap dapat berfungsi lebih baik dengan dukungan dari bahan seperti sepotong sirap atau kayu lapis. Anda dapat mendorong sirap atau kayu lapis ke area yang bocor dan kemudian mengoleskan tar atap untuk menjaga agar tempat tersebut tetap kering.

 

4. Gunakan plastik PE

Beberapa bahan penutup paling cocok untuk kebocoran yang sumbernya lebih sulit ditemukan. Contoh utama adalah plastik polietilen (PE), yang dapat membatasi jumlah ruang yang terkena kebocoran dan dapat menangkap air yang mencoba masuk.

Yang Anda butuhkan hanyalah penggaris untuk mengukur seberapa banyak plastik PE yang Anda butuhkan untuk menutupi area yang bocor. Disarankan menyarankan untuk memberi plastik Anda tiga hingga empat kaki ekstra untuk meminimalkan kebocoran di masa mendatang sebanyak mungkin.

Selanjutnya, gunakan staples untuk menempelkan plastik ke area tersebut lalu paku untuk menahan plastik di tempatnya. Jaga agar plastik PE Anda setebal mungkin sehingga Anda dapat melindungi ruangan Anda dari air sebanyak mungkin.

 

5. Pasang sirap baru

Kondisi sirap Anda juga memengaruhi seberapa efektif atap Anda dapat menghentikan kebocoran. Sebelum menaiki tangga untuk menuju area yang bocor, kenakan sepatu bot karet agar tidak terpeleset.Lepaskan sirap tua dan patah dengan tepi lurus dan kait pelepas paku palu dan pasang penggantinya dengan paku dan tar atap. Ini berfungsi paling baik sebagai perbaikan sementara sampai Anda menemukan pelindung yang lebih tahan lama dari hujan.

 

6. Gunakan terpal

Beberapa dari Anda mungkin membutuhkan perbaikan cepat untuk kebocoran atap Anda. Salah satu caranya adalah memasang terpal yang dapat menutupi area yang Anda duga mengalami kebocoran eksterior.

Ukuran terpal yang Anda gunakan mungkin bergantung pada jumlah kebocoran yang Anda hadapi, serta ukuran atap Anda. Menggunakan beberapa terpal berguna untuk atap yang luas hanya untuk beberapa kebocoran di tempat yang berbeda.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement