REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Warga Kampung Seni Yudha Asri Desa Mander, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten kembali menggelar acara tradisi budaya Ngaruwat Bumi mulai Jumat (30/6/2023) hingga Ahad (2/7/2023). Kegiatan dilakukan bersama kelompok relawan Gardu Ganjar.
Seperti dinukil dari Antara, Ngaruwat Bumi merupakan tradisi yang biasa digelar sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil pertanian yang melimpah. Biasanya, waktu pelaksanaannya bersamaan dengan pergantian tahun baru Islam.
Penyelenggaraan tahun ini lebih meriah lantaran rangkaian acaranya yang lebih panjang dan megah berkat dukungan penuh.
Rangkaian acara Ngaruwat Bumi pada hari kedua, Jumat, dimeriahkan berbagai jenis pertunjukan seni tradisional bernuansa Islami hingga kesenian kontemporer.
Nuansa islami terasa dari unsur selawat yang disisipkan dalam nyanyian diiringi kreasi musik modern. Puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW juga menjadi bagian utama dalam kesenian tradisional Dzikir Saman.
Ribuan warga pun antusias menyaksikan penampilan seni lain dari para anggota Sanggar Kampung Seni Yudha Asri, seperti rampak bedug, tari golok, hingga teater kontemporer yang dibawakan kelompok Teater Titik Nol Banten.
Tokoh seniman setempat, Ruyadi, sekaligus Ketua Pelaksana Ngaruwat Bumi menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut sebagai bentuk rasa syukur dan doa kepada Tuhan.
"Ruwatan bagi kami adalah merawat. Merawat berarti memelihara. Ruwatan Bumi di sini berarti kami harus memelihara bumi. Hari ini kami acaranya ada rampak bedug, bendrong lesung ya kegiatan yang ada di sanggar seni Yudha Asri ini," kata dia, seperti dilansir pada Ahad (2/7/2023).
Lebih lanjut, Ruyadi yang akrab disapa Utin turut mengapresiasi kelompok sukarelawan Gardu Ganjar yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan Ngaruwat Bumi kali ini. "Gardu Ganjar hadir di sini mendukung kegiatan seni budaya yang mana ini adalah seni budaya lokal dan seni budaya ini adalah pelestarian yang kami jaga kelestariannya," kata Koordinator Gardu Ganjar Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar.
Menurut dia, kontribusi para sukarelawan terinspirasi oleh komitmen Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo dalam melestarikan kebudayaan tradisional selama menjabat Gubernur Jawa Tengah. Ganjar sendiri adalah Dewan Kehormatan Paguyuban Seni Budaya Tradisional (Pasentra).
"Masyarakat seni itu luar biasa dukungan untuk Pak Ganjar karena mereka tahu sosok beliau adalah sosok yang sangat mencintai seni dan pelestari budaya seni juga," ujarnya optimistis.