REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi ini melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman naik 12,78 persen pada Mei 2023 dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto, di Padang, Senin (3/7/2023), mengatakan, pada Mei 2023 kunjungan wisman ke Sumbar melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau adalah sebanyak 4.624 kunjungan. "Sementara pada April jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 4.100 kunjungan," kata dia lagi.
Ia menyebutkan total jumlah wisatawan yang masuk ke Sumbar sejak Januari hingga Mei 2023 sebesar 17.968 kunjungan. Sepanjang 2022 seusai pandemi Covid-19 total kunjungan wisman hanya berjumlah 4.142 kunjungan. Kemudian pada 2021 sama sekali tidak ada kunjungan wismanke Sumbarkarena adanya larangan kunjungan akibat merebaknya pandemi Covid-19.
Sebelumnya pada 2020, total kunjungan wisman ke Sumbar mencapai 11.258 kunjungan. Pada 2019 ada 61.131 kunjungan serta pada 2018 ada 54.383 kunjungan.
Pemprov Sumbar telah meluncurkan program Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023 ditargetkan bisa menggaet 8,2 juta wisatawan nusantara dan mancanegara dengan menawarkan sejumlah acara serta paket wisata menarik.
"Kami sudah siapkan sejumlah strategi untuk bisa mencapai target 8,2 juta kunjungan wisatawan pada 2023," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda.
Dinas Pariwisata Sumbar juga telah membuat kalender kegiatan pariwisata yang akan dilaksanakan di Sumbar sepanjang 2023 dan sejauh ini ada 77 kegiatan pariwisata yang akan digelar dan kemungkinan akan bertambah. Ia berharap kegiatan ini dapat merangsang dan membuka kunjungan wisata agar datang ke Sumbar untuk mengikuti sejumlah kegiatan pariwisata.
Menurut dia, orang datang ke Sumbar itu bukan karena alamnya yang indah, karena seluruh alam Indonesia itu indah diciptakan Allah SWT. "Orang datang ke Sumatra Barat itu, karena budaya dan ini yang coba kita kembangkan bersama agar kegiatan budaya yang ada dikemas sedemikian rupa menjadi agenda wisata," kata dia.
Ia mengatakan gubernur berpesan agar pihaknya jangan membuat agenda wisata yang kaleng-kaleng, namun membuat kegiatan yang mampu menarik wisatawan datang berkunjung ke Sumbar.
"Ini yang menjadi tugas bersama untuk melakukan promosi dan mengenalkan kebudayaan Sumbar ke wisatawan agar datang mengunjungi Sumatra Barat," kata dia lagi.