Selasa 04 Jul 2023 20:05 WIB

Target Kurangi Volume Sampah Residu Plastik, Ini Upaya Pemkot Yogyakarta

Potensi sampah residu ini sekitar 25 persen dari seluruh volume sampah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Hasil pilihan sampah plastik di TPST 3R Nitikan, Yogyakarta, Selasa (4/7/2023). Sejak Januari 2023 TPST 3R berusaha mengelola sampah residu plastik. Dan saat ini pengelolaan sampah ini sudah bisa menekan sampah hampir 75 ton sampah setiap hari. Sampah residu plastik yang dihasilkan ini sudah ada yang memanfaatkan untuk didaur ulang.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hasil pilihan sampah plastik di TPST 3R Nitikan, Yogyakarta, Selasa (4/7/2023). Sejak Januari 2023 TPST 3R berusaha mengelola sampah residu plastik. Dan saat ini pengelolaan sampah ini sudah bisa menekan sampah hampir 75 ton sampah setiap hari. Sampah residu plastik yang dihasilkan ini sudah ada yang memanfaatkan untuk didaur ulang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan untuk mengurangi sampah hingga 100 ton per hari pada akhir 2023. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan distribusi dan pengelolaan sampah organik dan residu kepada mitra pengelola di luar Yogyakarta.

Upaya ini merupakan bagian dari gerakan Zero Sampah Anorganik yang dicanangkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menjelaskan, melalui gerakan tersebut, saat ini volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan telah berkurang 75 ton dari 300 ton pada akhir 2022 menjadi 225 ton pada tahun ini.

"Fakta menunjukkan 75 ton itu ekuivalen dengan 25 persen total sampah awal di akhir 2022. Artinya gerakan zero sampah anorganik bisa dianggap berhasil,"ujar Aman dalam peluncuran Program Pengelolaan Sampah Residu Plastik, Selasa (4/7/23).