REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan akan berkantor selama beberapa hari di Papua pada Agustus mendatang.
Mahfud mengatakan, dia dan sejumlah jajaran menteri kabinet lainnya, seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, akan menempati Dewan Daerah di Papua.
"Dalam waktu dekat kami akan berkantor di sana selama satu hari, dua hari, tiga hari. Kami kan punya kantor di sana, Dewan Daerah," ujar Mahfud usai melaporkan ke Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin soal Papua di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (4/7/2023).
Rencana berkantor di Papua tersebut dilakukan usai kunjungan Wapres ke Bumi Cendrawasih pada 10-16 Juli mendatang. Wapres yang merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan untuk memantau progres perkembangan di Papua.
"Iya setelah Pak Wapres, akan ada kunjungan lagi bersama dewan, ada Panglima, Polri, Kemendagri, Menteri Keuangan, kami kan ada kantor di sana. Mungkin bulan depan, insya Allah," kata Mahfud.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan situasi di Papua saat ini kondusif jelang kedatangan orang nomor dua di Indonesia tersebut.
"Kita sampaikan daerah daerah yang tadi disampaikan ya kita sampaikan bahwa jajaran di sana untuk mengamankan dengan protap (prosedur tetap) bahwa presiden, wapres, maupun pejabat yang berada di atas ke daerah khususnya daerah rawan akan kita antisipasi," ujarnya.
Yudo juga menyebutkan, daerah yang akan dikunjungi Wapres juga bukan termasuk daerah rawan. Wapres diketahui akan mengunjungi wilayah Kabupaten Mimika, Kabupaten Teluk Bintuni, Kota Manokwari, Kota Jayapura, dan Kota Sorong.
"Tidak, tidak ada (daerah rawan). Yang akan dikunjungi itu Timika, Bintuni, Mimika, Manokwari, Jayapura, dan Sorong," ujar Yudo.