Kamis 06 Jul 2023 13:49 WIB

Empat Orang Tewas dalam Serangan Rudal Rusia ke Kota Lviv

Rudal Rusia ini menghancurkan dua lantai paling atas dari gedung apartemen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Rudal Rusia menghantam bangunan apartemen di Ukraina. ilustrasi
Foto: EPA-EFE/OLEG PETRASYUK
Rudal Rusia menghantam bangunan apartemen di Ukraina. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah Ukraina mengatakan, serangan rudal Rusia menewaskan setidaknya empat orang di Kota Lviv. Sementara tim penyelamat mencari korban lain dan penyintas di bawah puing-puing gedung apartemen yang ambruk.

Dalam pernyataannya Kamis (6/7/2023) Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, sembilan orang terluka dan tim penyelamat terus bekerja di lokasi kejadian. Rudal menghancurkan dua lantai paling atas dari gedung dua bagian.

Baca Juga

Gubernur Regional Maksym Kozytskyi mengunggah video 13 detik yang menunjukkan sebuah bangunan besar dan melekung empat lantai yang bagian atasnya hilang atau menjadi puing-puing.

Unggahan dari pejabat Ukraina itu mengikuti suara peringatan serangan udara di seluruh Ukraina dan laporan rudal-rudal jelajah masuk ruang udara Ukraina. Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi melaporkan ledakan di kotanya.

Sebelumnya, dilaporkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskky mengatakan sebenarnya ia ingin menggelar serangan udara lebih awal dibandingkan yang digelar awal Juni lalu. Ia meminta sekutu-sekutu Barat untuk mempercepat pengiriman senjata untuk misi itu.

"Saya ingin serangan balik kami digelar jauh lebih awal, karena semua orang memahami bila serangan balik ditahan nanti, maka sebagian besar teritori kami sudah disebar ranjau, kami memberi waktu bagi musuh kami dan kemungkinan tempat unjuk ranjau dan mempersiapkan garis pertahanan mereka," ujar Zelenskyy dalam kutip terjemahan dalam wawancaranya dengan CNN

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement