Jumat 07 Jul 2023 13:10 WIB

Prasetyo Ajak Pemprov DKI Berunding Bahas Nasib Warga Kampung Bayam

Ketua DPRD DKI tidak tahu mengapa warga Kampung Bayam tidak diberi ganti untung.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sri (43) warga korban gusuran Kampung Bayam berpose di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jumat (24/2/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sri (43) warga korban gusuran Kampung Bayam berpose di tenda darurat yang didirikan di depan pintu masuk Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Jumat (24/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membahas lebih lanjut mengenai nasib warga Kampung Bayam yang masih tinggal tak jauh dari Jakarta International Stadium (JIS). Hal itu seiring dengan dilakukannya renovasi kawasan JIS dan sekitarnya, menyusul rencana stadion tersebut sebagai venue Piala Dunia U-17.

Sejumlah warga Kampung Bayam yang merupakan warga terdampak pembangunan JIS memang masih keukeuh menempati lokasi tersebut hingga saat ini. Mereka membangun tenda di sekitar stadion JIS, karena belum bisa menempati Rumah Susun (Rusun) Kampung Susun Bayam yang dibangun pada era gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan.

Prasetyo pun menyoroti bagaimana proses renovasi infrastruktur JIS, sementara sejumlah warga masih menempati lahan di sekitarnya. Hal itu mengingat perlunya perbaikan secara keseluruhan, baik fasilitas inti dari JIS maupun fasilitas penunjang. Hasil dari renovasi itu bisa berkaca dari kondisi Gelora Bung Karno (GBK) yang terbilang sempurna.

"Makanya untuk soal Kampung Bayam kita duduk nih antara eksekutif dan DPRD mau diapain sih ini JIS. Kan harus dicari solusinya, tidak mungkin memikirkan ego sana-sini,” kata Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Politikus PDIP itu menyampaikan, semoga eksekutif segera menemukan solusi atau mencapai titik temu mengenai masalah warga Kampung Bayam yang lahan tempat tinggalnya bakal dibangun untuk infrastruktur JIS. Secara gamblang, dia menyebut, ihwal ganti untung dalam proses penyelesaian permanan persoalan itu.

"Kan kalau pemerintah daerah semasa Pak Jokowi, Pak Ahok, itu ada ganti untung, ya tinggal ganti untung saja. Bukan ganti rugi, kalau ganti rugi ya pasti mereka akan ribut. Solusinya seperti itu kalau saya sebagai pribadi," ujar Prasetyo.

Dia mengaku, hingga saat ini belum mengetahui secara pasti sudah atau belum adanya opsi solusi ganti untung bagi warga Kampung Bayam. Sehingga diharapkan rembuk dapat segera dilaksanakan, demi melancarkan upaya renovasi stadion megah tersebut.

"Mungkin ini jalan yang terbaik untuk JIS ke depan, juga kiri kanan tengah depan itu harus segera diperbaiki supaya itu jadi stadion kebanggaan," kata Anies.

JIS diketahui akan direnovasi setidaknya sekitar tiga bulan ke depan, menyongsong gelaran Piala Dunia U-17. JIS menjadi polemik hingga memunculkan narasi politisasi karena stadion yang diresmikan oleh Anies pada Juli 2022, dinilai memiliki banyak kekurangan fasilitas sehingga harus dilakukan perbaikan yang dilakukan pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement