REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Tim Riset DBS Group Research Maynard Priajaya Arif menyebutkan, performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2024 yang menjadi tahun pemilihan umum (pemilu) cenderung positif. Hal tersebut mengacu pada performa positif IHSG pada tahun-tahun pemilu sebelumnya.
"Kalau dilihat dari performa pasar saham di tahun pemilu, kita melihat bisanya tiga pemilu terakhir IHSG performanya cukup positif, baik di performa sebelum pemilu, ataupun di tahun pemilu tersebut. Nah apakah tahun ini akan terulang, harapannya akan begitu," kata Maynard dalam acara Media Briefing Bank DBS di Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Pada 2014, pergerakan IHSG mengalami kenaikan 21,15 persen yakni dari 4.274,177 pada akhir 2013 menjadi 5.178,373 pada 29 Desember 2014. Kemudian pada penutupan perdagangan terakhir pada 2019, IHSG tercatat di level 6.299,54, menguat tipis 1,70 persen dibandingkan 2018.
Maynard menjelaskan, performa positif IHSG pada tahun politik dipengaruhi oleh berbagai sektor, utamanya sektor konsumsi yang turut menunjang keberlangsungan masa kampanye politik.
"Kalau kita lihat di 2014 dan 2019 ada cukup perbedaan. Pada 2014 di sektor konsumer, di sektor muncul terobosan itu agar layanan obat-obatan dan produk kesehatan lainnya bisa diakses mudah oleh masyarakat," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika