Ahad 09 Jul 2023 20:00 WIB

Mengukir Nama di Bukit Bersejarah

Jabal Uhud memiliki nilai sejarah bagi umat Islam.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Suasana Jabal Uhud, Ahad (10/6/2023) sore. Jabal Uhud merupakan salah satu tujuan favorit dari jamaah selama musim haji di Madinah.
Foto: Republika/Agung Sasongko
Suasana Jabal Uhud, Ahad (10/6/2023) sore. Jabal Uhud merupakan salah satu tujuan favorit dari jamaah selama musim haji di Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Ada satu fenomena menarik ketika Anda mengunjungi sejumlah situ bersejarah baik di Makkah maupun Madinah. Entah siapa yang memulai, yang pasti bahwa fenomena tersebut tak terkait dengan ibadah.

Anda pernah mengunjungi Jabal Rahmah  Jabal Nur, atau Jabal Uhud Anda bakal melihat langsung ukiran banyak nama di kawasan tersebut.

Baca Juga

Sebut saja nama Asep, Rudi, Siti Aisyah, Ruhanah, Amel, Ainun, Eni, Ana, Nia, Setiawan, Rijani, Nur Aisa, Mirwan, Zaki, Sudiman, Hidayat, Andi, Nurul, Keysa, Yasin, dan juga Pitri. Dan, masih ada ribuan bahkan mungkin jutaan, tulisan identik nama orang yang terukir.

Seperti di Jabal Uhud misalnya, ada goresan berwarna hitam, ada yang putih, bisa dijumpai jika jemaah berziarah mendaki ke puncak Uhud. Lokasi bersejarah, tempat di mana Rasulullah Muhammad SAW pernah berperang melawan kafir Quraisy atau yang dalam sejarah dikenal sebagai perang Uhud.