Ahad 09 Jul 2023 17:01 WIB

Jamaah Haji Bisa Pulang Lebih Cepat dengan Ketentuan Ini

Ada sejumlah ketentuan jamaah haji bisa pulang cepat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Proses kepulangan jamaah sakit melalui mekanisme tanazul evakuasi terus berlangsung di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Pada selasa (26/7) pagi pukul 06.30 waktu arab saudi (WAS), lima ambulans membawa 5 jamaah haji sakit dan lima pendampingnya untuk Tanazul Evakuasi yang berasal dari kloter SOC dan SUB.
Foto: Republika/ali yusuf
Proses kepulangan jamaah sakit melalui mekanisme tanazul evakuasi terus berlangsung di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Pada selasa (26/7) pagi pukul 06.30 waktu arab saudi (WAS), lima ambulans membawa 5 jamaah haji sakit dan lima pendampingnya untuk Tanazul Evakuasi yang berasal dari kloter SOC dan SUB.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  PPIH Arab Saudi memberikan kesempatan kepada jemaah untuk melakukan Tanazul pada fase pemulangan jamaah haji. Tanazul adalah pengajuan waktu kepulangan lebih cepat atau lebih lambat dari jadwal yang seharusnya.

“Tahun 2023, seiring dengan program pemerintah yang mencanangkan haji ramah lansia, PPIH memberikan prioritas kepada jamaah lansia, terutama jemaah lansia risiko tinggi, untuk dapat pulang ke Tanah Air lebih awal dari jadwal yang ditetapkan,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, dalam keterangan pers yang didapat Republika.co.id, Ahad (9/7/2023).

Baca Juga

Menurutnya, terdapat dua cara untuk mengajukan Tanazul ini. Pertama, petugas PPIH Kloter atau PPIH Arab Saudi bisa menyampaikan beberapa nama jamaah haji yang akan ditanazulkan.

Berdasarkan informasi dari tenaga kesehatan, jamaah tersebut harus dipulangkan sesegera mungkin karena kondisi kesehatannya yang butuh penanganan intensif di Tanah Air.

“Kedua, jamaah haji bisa mengajukan secara tertulis kepada PPIH yang bertugas melakukan pelayanan kedatangan dan kepulangan di Daker Makkah atau Madinah dengan mencantumkan alasan tanazul tersebut," lanjut dia.

Selanjutnya, PPIH akan melakukan verifikasi apakah alasan tersebut cukup dijadikan sebagai dasar jemaah tersebut dapat ditanazulkan.

Sampai dengan tanggal 7 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, jamaah gelombang 1 yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 24.312 orang. Mereka tergabung dalam 63 kelompok terbang (kloter).

Pada Sabtu (8/7/2023) kemarin, jamaah gelombang 1 yang diberangkatkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.137 jamaah atau 17 kloter.

Sementara itu, berdasarkan rencana keberangkatan jamaah dan petugas dari Tanah Suci ke Tanah Air hari ini, 9 Juli 2023, berjumlah 5.956 orang atau 15 kloter.

Rinciannya sebagai berikut :

1) Debarkasi Makassar (UPG) 7 sebanyak 393 orang;

2) Debarkasi Solo (SOC) 15 sebanyak 360 orang;

3) Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 1 sebanyak 328 orang;

4) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 13 sebanyak 440 orang;

5) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 15 sebanyak 393 orang;

6) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 15 sebanyak 400 orang;

7) Debarkasi Aceh (BTJ) 6 sebanyak 393 orang;

8) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 15 sebanyak 393 orang;

9) Debarkasi Medan (KNO) 5 sebanyak 360 orang;

10) Debarkasi Palembang (PLM) 3 sebanyak 360 orang;

11) Debarkasi Surabaya (SUB) 12 sebanyak 450 orang;

12) Debarkasi Makassar (UPG) 8 sebanyak 393 orang;

13) Debarkasi Surabaya (SUB) 13 sebanyak 450 orang;

14) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 17 sebanyak; 393 orang; dan

15) Debarkasi Surabaya (SUB) 14 sebanyak 450 orang.

“Jamaah haji khusus yang telah tiba di Kota Madinah dari Makkah sebanyak 3.121 orang. Kemudian, jamaah yang wafat hingga tanggal 7 Juli 2023 pukul 24.00 Wib sebanyak 458 orang. Suhu di Makkah hari ini berkisar antara 31°C hingga 42°C,” ucap Dodo.

Mengingat cuaca Makkah sangat panas, pemerintah Indonesia disebut mengimbau jamaah haji untuk beribadah dan salat Fardlu di masjid-masjid, yang ada di hotel atau sekitar hotel.

Terakhir ia mengimbau bagi jamaah yang akan kembali ke Tanah Air, agar dapat bersiap sebaik mungkin. Jamaah diharap menjaga kondisi kesehatannya tetap terjaga, dengan makan yang teratur, menjaga asupan nutrisi dan istirahat yang cukup.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement