Selasa 11 Jul 2023 05:20 WIB

Ngeri, Ratusan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Setahun di Indramayu

Rata-rata penyebab kecelakaan karena faktor human error. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar.
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Angka kecelakaan lalu lintas maupun tingkat fatalitasnya di wilayah hukum Polres Indramayu cukup tinggi. Dibutuhkan peran serta dan kesadaran semua pihak untuk aman dan selamat berlalu lintas.

Berdasarkan data dari Satlantas Polres Indramayu, kecelakaan lalu lintas semester 1 tahun 2023 di Kabupaten Indramayu mencapai 256 kejadian, baik itu kecelakaan tunggal atau ganda yang dialami roda dua maupun roda empat. Dari kecelakaan itu, jumlah korban meninggal dunia mencapai 140 orang.

Sedangkan untuk kasus kecelakaan periode yang sama di tahun 2022 mencapai 426 kejadian. Dari jumlah itu, jumlah korban meninggal dunia mencapai 220 orang.

"Ini angka yang cukup tinggi," kata Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri siregar, saat ditemui usai Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Lodaya 2023, di Mapolres Indramayu, Senin (10/7/2023).

Fahri menyebutkan, dari seluruh kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kabupaten Indramayu, rata-rata penyebabnya karena faktor human error. Seperti misalnya, melanggar batas kecepatan kendaraan maupun pelanggaran aturan lalu lintas lainnya.

"(Lokasi) yang paling sering terjadi kecelakaan lalu lintas terutama fatalitas korban meninggal dunia adalah jalur arteri pantura," Fahri.

Fahri mengakui, di semester pertama 2023, angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Indramayu memang sudah menunjukkan penurunan dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, pihaknya tetap menjadikan pencegahan kecelakaan sebagai salah satu program prioritas Polres Indramayu.

"Kita meminta semua pihak untuk bekerja sama mencegah kecelakaan lalu lintas dan menurunkan angka fatalitas," ucap Fahri.

Fahri mengungkapkan, permasalahan lalu lintas bukan hanya oleh Polri. Namun juga melibatkan pemangku kepentingan lainnya, di antaranya PUPR dan Dinas Perhubungan. Termasuk juga kesadaaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Polres Indramayu pun menggelar Operas Patuh Lodaya 2023 selama 14 hari, mulai 10 – 23 Juli 2023. Ada tujuh sasaran penindakan pelanggaran lalu lintas dalam operasi tersebut.

Ketujuh jenis pelanggaran berlalu lintas yang menjadi sasaran utama Operasi Patuh Lodaya 2023 adalah pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara dan pengemudi yang masih dibawah umur.

Selain itu, pengemudi kendaraan bermotor yang berboncengan lebih satu orang, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI dan pengemudi mobil yang tidak menggunakan safety belt atau sabuk keselamatan.

Begitu pula pengemudi dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol dan pengemudi yang melebihi batas kecepatan.

‘’Tujuan operasi ini adalah untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,'' kata Fahri. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement