REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno mengaku bersyukur jika Jakarta International Stadium (JIS) direnovasi dalam rangka persiapan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17 2023. Diky juga sempat memberikan masukan perbaikan dari sudut pandang suporter dan berharap JIS menjadi stadion yang bisa digunakan sebagai home base Persija Jakarta di Liga 1.
Diky menyebutkan beberapa masukan yang ia berikan antara lain masalah sirkulasi udara di tribun yang perlu diberikan tambahan semacam penyejuk ruangan atau semacamnya. Kemudian ia juga mengakui akses keluar masuk area stadion masih perlu ditambah agar penonton bisa dengan mudah menuju ke stadion.
"Ternyata direncanakan dan akan dilakukan perbaikan akses ramp timur itu dan tambahan jembatan penyeberangan. Jadi kalau teman-teman parkir di Ancol itu udah bisa langsung nyeberang ke JIS, jadi nggak harus jalan muter jauh," kata Diky beberapa waktu lalu.
Senada dengan itu, salah satu suporter Persija Jakarta, Taufiq Ardyansyah awalnya mengaku takjub dengan kemegahan JIS. Saat pertama kali menginjakkan kaki di stadion tersebut, ia merasa seperti tengah berada di stadion yang ada di Eropa.
"Karena secara visual, Jakarta International Stadium memang Eropa banget," kata Taufiq kepada Republika.co.id, Senin (10/7/2023).
Menurut pengalamannya yang sudah menonton pertandingan Persija di berbagai stadion yang ada di Indonesia, JIS memiliki fasilitas yang sangat bagus mulai dari kursi di tribun hingga toiletnya. Namun, ia mengakui JIS masih mempunyai catatan minus dari segi aksesibilitas.
"Sarana pendukungnya masih perlu disempurnakan. Salah satunya pintu akses masuk. Jakarta International Stadium perlu punya banyak akses pintu masuk. Supaya sirkulasi keluar masuk penonton bisa lebih lancar," kata dia.
Selain itu, ia menilai JIS juga perlu menambah kantung-kantung parkir agar para pengunjung tidak kesulitan. Menurutnya, JIS perlu menyediakan banyak kantung parkir. Sebab, kata dia, tidak semua orang yang datang ke Jakarta International Stadium naik transportasi publik.
"Waktu itu saya naik motor parkir di lobi barat dan ketika itu tidak semua kendaraan bisa parkir di dalam area Jakarta International Stadium. Ini yang harus segera dibuatkan solusi," ujar Taufiq.