Selasa 11 Jul 2023 13:24 WIB

Tagihan Kartu Kredit Tiba-tiba Membengkak, Apa Itu Penipuan Carding?

Carding memiliki risiko utama, yaitu pencurian identitas.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Waspadai penipuan dengan menggunakan kartu kredit alias carding/ilustrasi
Foto: loktavia.blogspot.com
Waspadai penipuan dengan menggunakan kartu kredit alias carding/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pernahkah Anda mendengar kasus nasabah yang tiba-tiba mendapati tagihan kartu kreditnya membengkak meski tak memakainya untuk bertransaksi? Praktik semacam itu lazim disebut carding yang belakangan banyak diberitakan. Carding merupakan proses mendapatkan barang atau jasa secara ilegal dengan menggunakan informasi kartu kredit orang lain.

Dilansir dari Make Use Of, Selasa (11/7/2023), carding dapat dilakukan dengan mencuri informasi kartu kredit seseorang atau dengan membeli data keuangan curian secara daring.

Baca Juga

Penjahat dunia maya menargetkan toko daring, karena mereka dapat membeli barang seperti elektronik dan produk bernilai tinggi lainnya secara anonim. Dalam beberapa kasus, penjahat juga dapat menjual atau menukar detail kartu yang dicuri dengan orang lain di forum bawah tanah.

Selain itu, banyak penjahat dunia maya yang membeli kartu hadiah atau bentuk kartu prabayar lainnya karena sangat sulit untuk melacak transaksi tersebut. Tak hanya itu, banyak penjahat dunia maya membeli barang menggunakan kartu curian dan kemudian menjual produk tersebut dengan harga lebih rendah untuk mendapatkan uang tunai, sehingga menghasilkan uang secara ilegal.

Carding memiliki risiko utama, yaitu pencurian identitas. Sebab penjahat dapat menggunakan detail kartu kredit curian untuk membeli barang dengan uang orang lain. Jika kartu kredit digunakan secara curang dan pengguna tidak menyadarinya, hal itu dapat menyebabkan kerugian finansial atau bahkan tuntutan pidana.

Lalu bagaimana melindungi diri Anda dari carding? Cara terbaik untuk tetap aman dari carding adalah dengan melakukan tindakan pencegahan dan waspada saat menggunakan atau membagikan informasi kartu kredit Anda.

Saran yang paling jelas adalah berhati-hati dengan informasi Anda. Jangan bagikan data kartu kredit Anda dengan siapa pun, dan ekstra hati-hati saat memberikannya secara daring, karena penjahat mungkin menggunakan teknik phishing untuk mendapatkan akses ke detail Anda.

Periksa juga laporan kartu kredit Anda secara teratur, dan pastikan semua transaksi sah. Jika Anda melihat aktivitas yang mencurigakan, segera hubungi bank Anda.

Pastikan Anda menggunakan kata sandi yang kuat untuk semua akun daring Anda. Ini akan membantu mencegah penjahat mendapatkan akses ke informasi keuangan Anda. Mengaktifkan autentikasi dua faktor di situs web mana pun yang menawarkannya membantu, karena ini mempersulit penjahat untuk mengakses akun Anda.

Selalu perbarui perangkat Anda dengan tambalan keamanan dan perangkat lunak berbahaya dan serangan. Instal aplikasi anti-phishing di perangkat Anda, seperti suite antivirus yang solid. Ini untuk membantu mendeteksi dan memblokir tautan serta situs web berbahaya.

Terakhir, perbarui pengetahuan Anda dengan berita terbaru tentang carding. Ini akan membantu Anda selangkah lebih maju dari penjahat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement