REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Populasi dunia saat ini telah menembus angka 8 miliar jiwa, meskipun tingkat pertumbuhannya melambat. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mencatat penduduk dunia, memperkirakan pada 2100 jumlah penduduk dunia mencapai 10 miliar jiwa.
Capaian populasi dunia 8 miliar jiwa pada tahun ini telah meningkat dari 7 miliar jiwa yang tercatat pada 2011. Dan 6 miliar jiwa pada tahun 1999, menurut data yang dikumpulkan oleh Anadolu Agency menjelang Hari Populasi Sedunia, Selasa (11/7/2023).
"Dunia diperkirakan akan memiliki lebih dari 10 miliar orang pada tahun 2100," sebuah laporan dari Dana Kependudukan PBB (UNFPA) menunjukkan.
India diperkirakan akan menjadi negara dengan jumlah populasi terpadat sejak 2022 dengan 1,428 miliar orang, yang diikuti oleh Cina dengan 1,425 miliar dan AS dengan 340 juta. Dengan data ini, maka Cina harus turun dari negara dengan populasi terpadat selama beberapa dekade lalu, dan India mengambil posisi pertama.
Delapan negara dalam beberapa tahun kedepan, akan menyumbang jumlah pertumbuhan populasi tertinggi dan semakin padat. Di antaranya, Republik Demokratik Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania. Negara-negara ini akan menyumbang lebih dari separuh dari prediksi peningkatan populasi dunia pada 2050.
Ikuti Whatsapp Channel Republika