REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- PT Bank Aceh Syariah telah menyalurkan pembiayaan kepada 11.325 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di 23 kabupaten/kota se Aceh hingga 2023 ini.
"Pembiayaan UMKM Bank Aceh saat ini telah menyentuh 11.325 penerima yang tersebar di seluruh Aceh," kata Direktur Utama Bank Aceh Muhammad Syah, di Banda Aceh, Rabu (12/7/2023).
Kata Muhammad Syah, jumlah tersebut tumbuh signifikan sebesar 37 persen dari total nasabah UMKM periode Desember 2022 lalu yakni sebanyak 8.259 nasabah.
Kemudian, dari jumlah tersebut juga tercatat sebanyak 3.351 merupakan pelaku UMKM yang menerima pembiayaan KUR (Kredit usaha rakyat) syariah. Kata dia, hingga 10 Juli 2023 ini, realisasi pembiayaan KUR Bank Aceh tercatat sudah mencapai Rp 361 miliar.
"Jumlah tersebut merupakan realisasi alokasi KUR yang diberikan Bank Aceh senilai Rp 510,6 miliar untuk tahun 2023," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, alokasi senilai Rp 510,6 miliar tersebut baru tahap pertama. Di mana pihaknya juga segera membuat pengajuan penyaluran tahap kedua kepada Kemenko Perekonomian setelah KUR pertama ini selesai.
"Pencapaian ini merupakan dukungan seluruh pihak, terutama Pj Gubernur Aceh yang komit dalam mendukung UMKM di Aceh," katanya.
Dalam kesempatan ini, Muhammad Syah juga mengapresiasi keinginan Pj Gubernur Aceh untuk mendorong aktivitas UMKM melalui skema pembiayaan.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan akselerasi aktivitas perekonomian, sekaligus dalam rangka mencegah masyarakat dari jeratan pinjaman online.
Dalam rangka optimalisasi realisasi, pihaknya juga terus melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan akselerasi pembiayaan.
"Seperti melalui pembukaan beberapa gerai UMKM di sejumlah wilayah, pelatihan berbasis potensi ekonomi daerah, kerjasama dengan berbagai lembaga, serta upaya ekspansi ke pelaku usaha yang saat ini belum terjamah perbankan," demikian Muhammad Syah.