Kamis 13 Jul 2023 02:06 WIB

Pengetahuan dan Antisipasi Penyakit Degeneratif Sejak Dini Dinilai Penting

Prodi Apoteker Uhamka melakukan edukasi seputar penyakit degeneratif kepada warga.

Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Uhamka menggelar pengabdian masyarakat di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Foto: Istimewa
Dosen-dosen Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Uhamka menggelar pengabdian masyarakat di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit degeneratif telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat modern. Prevalensi yang meningkat, penting bagi kita untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan yang lebih luas tentang penyakit ini.

Berdasarkan rilis yang diterima Republika pada Rabu (12/7/2023), melalui pemberdayaan masyarakat, langkah-langkah baru telah diambil untuk melawan penyakit degeneratif dengan memberikan pendidikan yang relevan kepada publik. Dalam upaya ini, para apoteker yang merupakan dosen di Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

Tema yang diusung kali ini adalah “Komunikasi, Informasi, dan Edukasi dalam upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Degeneratif pada Masyarakat di Pulau, Kepulauan Seribu”. Pengabdian masyakarat yang dilakukan pada 23-24 Juni 2023 lalu. 

Kegiatan Pengmas ini diprakarsai oleh Dr. apt. Siska, M. Farm., apt. Dwitiyanti, dan apt. Kriana Efendi, M. Farm. Acara dibuka oleh Dekan FFS UHAMKA, Dr. apt. Hadi Sunaryo, M. Si.

Program ini mengadakan kegiatan berupa pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat secara gratis serta penjelasan terkait penyebab, gejala, pencegahan, dan pengelolaan penyakit degeneratif seperti hipertensi, hyperlipidemia, diabetes, dan asam urat. Para apoteker memberikan informasi terbaru, menjawab pertanyaan, dan memberikan saran praktis kepada peserta.

“Memberikan pengetahuan yang akurat dan terkini kepada masyarakat tentang penyakit degeneratif memiliki arti penting. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman, kita dapat mendorong pencegahan dini, pengobatan yang tepat waktu, dan perawatan yang sesuai bagi mereka yang terkena dampak," kata Siska.

Respons dari masyarakat terhadap program ini sangat positif. Peserta merasa terbantu karena mereka dapat melakukan pengecekan Kesehatan secara gratis dan mengakses informasi yang belum diketahui.

"Program ini membantu saya memahami pentingnya pola hidup sehat dan bagaimana menjaga dan mengontrol tekanan darah agar tetap normal dan stabil serta aturan minum obat secara teratur,“ kata Yus Suryaningsih, salah satu peserta kegiatan yang memiliki riwayat hipertensi.

Melalui upaya pemberdayaan masyarakat seperti ini, diharapkan, kesadaran dan pengetahuan tentang penyakit degeneratif akan semakin meningkat. Langkah-langkah pencegahan dapat diambil lebih awal, diagnosis dini dapat dilakukan, dan perawatan yang tepat dapat diberikan.

"Dengan terus mendorong pemberdayaan masyarakat dan Pendidikan yang berkelanjutan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah dalam melawan penyakit degeneratif," kata Hadi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement