Kamis 13 Jul 2023 09:05 WIB

Gagal Jadi Anggota, Ukraina Hanya Panen Janji NATO 

Inggris janjikan rudal jelajah jarak jauh ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersama istri Olena Zelenska di sela pertemuan NATO di Vilnius, Lithuanian, Selasa (11/7/2023)
Foto: EPA-EFE/TIM IRELAND
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersama istri Olena Zelenska di sela pertemuan NATO di Vilnius, Lithuanian, Selasa (11/7/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS – Pertemuan pemimpin negara anggota NATO selama dua hari sejak 11 Juli berakhir pada Rabu (12/7/2023). Harapan Ukraina menjadi anggota atau sekadar undangan menjadi anggota NATO tak kesampaian hingga berakhirnya perhelatan di Vilnius, Lithuania itu. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pulang hanya membawa sejumlah janji yang disampaikan anggota NATO, setelah 16 bulan melakukan perlawanan invasi Rusia. Termasuk janji bom tandan yang diajanjikan AS sebelum pertemuan NATO. 

Baca Juga

Ada sejumlah janji yang disampaikan NATO untuk Ukraina. Di antaranya, meski NATO tak memberikan undangan keanggotaan untuk Ukraina saat pertemuan di Vilnius tetapi menghapus persyaratan keanggotaan yang disebut Membership Action Plan (MAP). 

Ditiadakannya persyaratan ini menghapus hambatan bagi Kiev untuk bergabung dalam aliansi pertahanan ini. Dewan NATO-Ukraina juga pertama kalinya berlangsung pada Rabu (12/7/2023), format baru yang dirancang untuk memperkuat kerja sama antara Kiev dan NATO. 

Dalam deklarasi setelah pertemuan, negara anggota NATO juga menjanjikan dukungan kepada Ukraina sepanjang yang diperlukan. Selain itu, negara-negara G-7 akan mengumumkan kerangka kerja internasional demi jaminan keamanan jangka panjang untuk Ukraina. 

Baca Juga: Zelenskky Terus Mengeluh, AS-Inggris Sebut Ukraina tak Tahu Terima Kasih

Terutama untuk meningkatkan pertahanan Ukraina melawan Rusia dan mencegah Moskow melakukan agresi yang sama di masa depan. Prancis juga berjanji bersama Inggris menyuplai rudal jelajah jarak jauh untuk Ukraina, yang bisa menjangkau 250 km. 

Dengan rudal jelajah ini membantu pasukan Ukraina untuk menghantam pasukan Rusia. Rudal dari Inggris akan menambah stok yang didatangkan dari Prancis. Dengan demikian, jumlahnya akan menjadi signifikan. 

Tak hanya itu, Inggris menjanjikan Ukraina lebih dari 70 kendaraan tempur dan logistik. Ribuan amunisi untuk tank Challenger 2 dan paket perbaikan peralatan senilai 65 juta dolar AS. Inggris bakal meluncurkan proyek melalui NATO, pusat rehabilitasi medis untuk tentara Ukraina. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement