REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ali Yusuf
Suara adzan Ashar berkumandang nyaring terdengar dari pelantang Masjid SMAN 1 Kota Bekasi. Rabu (12/7/2023) sore, halaman sekolah terfavorit di Bekasi ini terlihat sepi, hanya ada petugas keamanan dan beberapa siswa lalu lalang mengenakan pakaian olah raga dengan celana seragam pramuka.
Mereka terlihat sibuk mondar mandiri keluar masuk halaman sekolah. Di antara mereka terlihat sibuk itu Dafa, Denda, Faiz dan Altaf.
Mereka baru saja keluar dari dalam masjid selesai melaksanakan shalat ashar. Dafa, Denda, Faiz dan Altaf terlihat bergegas memakai sepatu melanjutkan latihan yang akan ditampilkan kepada siswa-siswi ajaran baru.
Dafa dan kawan-kawan merupakan kelas 11 SMAN 1 Bekasi yang aktif di bidang ekstrakurikuler seperti pramuka, paskibra, pencak silat dan kegiatan lainnya di luar kelas. Mereka izin pamit saat ditanya beberapa hal terkait sekolahnya yang viral karena ada 97 nama Siti Aisyah dengan alamat yang berbeda-beda terdaftar di PPDB online sekolah mereka.
"Saya mohon izin pamit kakak. Mau lanjut untuk persiapan MPLS," katanya.
Di antara mereka hanya Altaf yang sempat menjawab saat ditanya ada terkait apa banyak nama Siti Aisyah yang mau masuk ke SMAN 1 Bekasi. Menurut dia, nama itu memang banyak diberitakan media masa sehingga membuat Plt Wali Kota Bekasi sidak ke sekolah itu.
"Iya nama itu banyak di artikel media online. Sampai-sampai Pak Wali Kota ke sekolah ini," katanya.
Tidak lama kemudian, Altaf juga menyusul Dafa, pamit melanjutkan kegiatannya untuk dikenalkan ketika MPLS atau masa pengenalan lingkungan sekolah di SMAN 1 Bekasi. Selain Dafa, ada Iklima dan Egi, bersandar di teras masjid melepas kelelahan setelah berkegiatan sejak pagi.
Meski demikian dia menikmati semua kegiatan ekstrakurikuler yang akan ditampilkan kepada adik-adik kelasnya nanti. Egi mengatakan, menurut jadwal MPLS akan dimulai Jumat (14/7/2023) dan aktif belajarnya pada Senin 17 Juli 2023.
"Jumat sepertinya sudah mulai MPLS. Saya ikut kegiatan tim pertolongan," katanya.
Egi mengakui, bahwa sekolahnya merupakan incaran para orang tua di seluruh wilayah Kota Bekasi. Baik Dafa dan kawan-kawan, Egi juga tahu bahwa sekolahnya ini sedang disorot karena ada banyak nama Aisyah dengan alamat yang berbeda muncul di sistem PPDB online.
"Iya itu saya tahu beritanya viral," katanya.
Meski di depan terlihat, sepi di dalam sekolah panitia PPDB online SMAN 1 Bekasi sibuk menyelesaikan batas akhir penerimaan peserta didik baru. Hal itu disampaikan Anas Ridwan petugas keamanan di sekolah.
"Lagi sibuk," kata Anas Ridwan saat ditanya salah satu guru yang menjadi panitia PPDB online.