Kamis 13 Jul 2023 12:42 WIB

DPRD Jabar Cek Keluhan ‘Nama-Nama Baru’ di PPDB SMAN 1 Ciomas Bogor

Komisi 5 DPRD Jabar bersama KCD mengecek data pendaftar PPDB satu per satu.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Abdul Hadi Wijaya.
Foto: Dok Humas DPRD Jabar/Fahmi
Wakil Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Abdul Hadi Wijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) merespons keluhan soal “nama-nama baru” dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Ciomas, Kabupaten Bogor. Ada keluhan muncul nama baru pendaftar setelah penutupan PPDB 2023.

Wakil Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jabar Abdul Hadi Wijaya mengatakan, pihaknya menerima aduan dari masyarakat Ciomas, Kabupaten Bogor, terkait persoalan itu.

Baca Juga

“Kami dapat pengaduan bahwa setelah proses penutupan PPDB masuk nama-nama baru, yang membuat nama yang sudah masuk jadi bergeser. Jadi, yang tergeser ini komplain mengeluhkan hal tersebut,” kata Abdul Hadi, Kamis  (13/7/2023).

Merespons aduan itu, Abdul Hadi mengatakan, Komisi 5 DPRD Jabar langsung melakukan pengecekan ke Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah I Jabar di Kabupaten Bogor.

Berdasarkan hasil pemeriksaan data, kata dia, ada puluhan siswa yang memang pilihan sekolah keduanya adalah SMAN 1 Ciomas.

“Kami melakukan konfirmasi dan membuka datanya satu per satu. Kami saksikan dan betul bahwa ada puluhan orang yang pilihan keduanya memilih SMA 1 Ciomas dan memang prosesnya seperti itu. Mereka dimasukkan ketika pilihan (sekolah) satunya tidak diterima,” kata Abdul Hadi.

Dari hasil pengecekan berdasarkan data itu, Abdul Hadi menilai, proses PPDB di sekolah tersebut sudah sesuai ketentuan. “Langsung dengan help desk-nya, yang memiliki akses ke sistem di Jawa Barat, dan kami dapat kepastian bahwa proses secara data itu on the right track,” kata dia.

Sementara itu, Abdul Hadi menyebut ada sejumlah catatan yang menjadi perhatian Komisi 5 DPRD Jabar. Salah satunya terkait sekolah yang kuota rombongan belajarnya tidak terpenuhi seratus persen.

“Ini jadi catatan kami. Permasalahan daerah perkotaan yang padat dengan daerah yang luas dan penduduknya jarang itu berbeda. Harus ada formula yang membedakan untuk kondisi itu,” ujar Abdul Hadi.

Kepala KCD Pendidikan Wilayah I Provinsi Jabar, Abur Mustikawanto, terdata sekitar 40 ribu pendaftar pada PPDB 2023 di wilayah Kabupaten Bogor. Dari jumlah tersebut, kata dia, yang diterima sekitar 20 ribu pendaftar. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement