REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Bantuan bagi warga Jawa Timur terdampak banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) terus disalurkan. Korwil Mak Ganjar Jatim Harizatun Naqiyah mengatakan mereka datang langsung ke Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jatim.
"Banjir lahar dingin Semeru yang terjadi pada Jumatn (7/7/2023) telah melumpuhkan sejumlah jembatan dan jalan penghubung di Lumajang, Jawa Timur," kata dia, seperti dilansir pada Kamis (13/7/2023).
Dia menuturkan, bencana lahar dingin Semeru itu terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur lereng gunung tertinggi di Jawa itu. "Dampak dari banjir lahar ini masih dirasakan oleh warga setempat utamanya rusaknya infrastruktur dan padamnya aliran listrik," ujar dia.
Merespons hal itu, Mak Ganjar sengaja mengunjungi warga terdampak untuk menyalurkan bantuan secara langsung.
Menurut Harizatun, pada pagi hari, sebagian warga memilih bertahan di rumah sembari membersihkan puing-puing sisa banjir. "Namun ketika sore menjelang atau kondisi cuaca hujan mereka memilih kembali ke pengungsian karena khawatir banjir susulan," kata dia.
Dia pun berharap melalui bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir lahar dingin tersebut.
"Semoga seluruh warga yg terdampak mendapatkan ketabahan dan seluruh infrastruktur segera pulih," ujar dia.
Terkait kondisi di Lumajang, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa sebanyak 18 infrastruktur dan beberapa fasilitas umum di sejumlah wilayah telah mengalami kerusakan berat akibat bencana alam banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
"Kami meminta dukungan untuk percepatan penanganan dan pemulihan pascabencana," katanya seperti dilansir dari Antara.