Senin 17 Jul 2023 18:09 WIB

6 Fitur Threads yang tidak Dimiliki Twitter

Aplikasi Threads disebut sebagai penantang terbaru Twitter.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Jika Anda telah mencoba kedua platform tersebut, Anda akan menyadari bahwa Threads adalah versi Twitter yang lebih ringan dan lebih minimalis.
Foto: AP Photo/Richard Drew
Jika Anda telah mencoba kedua platform tersebut, Anda akan menyadari bahwa Threads adalah versi Twitter yang lebih ringan dan lebih minimalis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Aplikasi Threads disebut sebagai penantang terbaru Twitter. Threads telah melampaui 100 juta pengguna dalam waktu singkat sejak diluncurkan pada 6 Juli.

Jika Anda telah mencoba kedua platform tersebut, Anda akan menyadari bahwa Threads adalah versi Twitter yang lebih ringan dan lebih minimalis. Meskipun tidak memiliki iklan sama sekali, Threads juga melewatkan beberapa fitur utama seperti tagar dan pencarian pos. Tapi Threads masih memiliki beberapa fasilitas yang tidak dimiliki Twitter.

Baca Juga

Pertama, lebih banyak foto. 

Seperti aplikasi induknya Instagram, Threads memungkinkan Anda mengunggah hingga 10 foto dan video per kiriman. Threads menampilkannya dalam kolase horizontal yang keren, memungkinkan Anda menjejalkan lebih banyak dalam satu kiriman. Sementara itu, Twitter membatasi media per posting hanya empat, menampilkannya dalam kolase berukuran 2x2.

 

Kedua, memungkinkan Anda membatasi profil. 

Dilansir dari Indian Express, Senin (17/7/2023),  Instagram menawarkan proses ‘membatasi’ untuk pengguna yang ingin berhenti dari seseorang di media sosial tanpa sepengetahuannya. “Saat Anda membatasi seseorang, Anda tidak akan menerima notifikasi lagi tentang orang termasuk jika mereka menyukai, membalas, memposting ulang, atau mengutip konten Anda,” kata Threads.

Twitter tidak menawarkan fitur seperti ini sekarang, meskipun Anda masih dapat membisukan orang secara manual agar tidak muncul di linimasa Anda.

 

Ketiga, pengingat untuk istirahat. 

Threads muncul dengan fitur yang disebut ‘Take a Break’ yang dapat diakses pengguna melalui pengaturan akun mereka di aplikasi. Dengan menggunakan fitur itu, Anda dapat menyetel pengingat untuk istirahat setelah setiap 10,20, 30 menit dihabiskan di aplikasi. Twitter tidak memiliki fitur pengingat untuk istirahat saat ini.

 

Keempat, opsi untuk menjeda pemberitahuan sementara. 

Threads memungkinkan pengguna menjeda pemberitahuan untuk jangka waktu tertentu. Anda dapat menjeda notifikasi hingga  delapan jam jika terlalu mengganggu.

Twitter tidak menawarkan fitur seperti ini tetapi Anda selalu dapat mematikan notifikasi aplikasi dari pengaturan ponsel Anda, meskipun Anda harus mengaktifkannya kembali secara manual jika Anda mau.

 

Kelima, tambahkan postingan langsung ke Instagram Story. 

Keuntungan lain yang jelas terkait dengan Instagram adalah kemampuan untuk memposting Threads Anda atau orang lain secara langsung sebagai Stories di Instagram, yang sangat berguna untuk berbagi meme. Di Twitter, Anda harus menggunakan cara lama untuk mengambil screenshot dan kemudian mempostingnya di Story Anda.

 

Keenam, pendaftaran Threads mudah sekali. 

Threads memungkinkan Anda mendaftar dengan satu ketukan tombol dan sejauh mengimpor nama pengguna, bio, pengikut, dan data lainnya dari Instagram – pendaftaran tidak pernah semudah ini. Itu keuntungan yang jelas menjadi bagian dari Instagram. Sedangkan cara termudah untuk mendaftar di Twitter adalah melalui akun Google atau Apple Anda.

 

Selain itu, akan ada banyak hal baik nantinya di Threads. Dalam posting Threads pekan lalu, CEO Instagram Adam Mosseri berjanji bahwa beberapa “fitur yang jelas hilang” yang akan membantu aplikasi bersaing lebih baik dengan Twitter akan segera ditambahkan.

Itu termasuk linimasa yang menunjukkan posting dari orang yang Anda ikuti, tombol untuk mengedit posting, dan kemampuan untuk mencari posting. Kemampuan untuk mengedit posting akan menjadi fitur yang sangat penting dan bahkan mungkin menjadi pukulan di Twitter mengingat media sosial itu telah membatasinya hanya untuk pelanggan Blue berbayar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement