Senin 17 Jul 2023 08:27 WIB

Satu Jamaah Haji Lagi yang Hilang Masih dalam Pencarian

Awalnya tiga jamaah haji dilaporkan hilang pasca puncak ibadah haji.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil

Foto: Republika/Fuji E Permana

Kartu identitas, gelang identitas dan kartu ATM jamaah haji Indonesia yang hilang di Tanah Suci sebagian terkumpul di lobi Al Kiswah Towers Hotel, Sektor 8 Daerah Kerja (Daker) Makkah. Sabtu (17/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Awalnya tiga jamaah haji dilaporkan hilang pasca puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Dua jamaah haji yang hilang tersebut kini telah ditemukan.

Dua jamaah haji yang telah ditemukan dalam kondisi wafat, yakni Niron Sunar Suna (77 tahun) asal Probolinggo di Jawa Timur, dan Suharja Wardi Ardi (69) asal Kabupaten Majalengka di Jawa Barat.

Baca Juga

Maka kini yang masih dalam pencarian adalah Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang.

"Masih ada satu jamaah lagi yang terus dalam proses pencarian oleh Tim Linjam PPIH Arab Saudi. Semoga ini juga bisa segera ditemukan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief di Makkah, Ahad (16/7/2023).

Sebelumnya, Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid menyampaikan Niron Sunar Suna ditemukan di Rumah Sakit An-Noor (Makkah). Istri dari Niron Sunar Suna telah memastikan bahwa jenazah yang ada di Rumah Sakit An-Noor adalah benar suaminya.

"Istri dari almarhum Niron Sunar Suna telah melihat jenazahnya, berdasarkan ciri-ciri khusus yang melekat di tubuh jenazah tersebut, istri almarhum memastikan itu adalah jenazah suaminya, Niron Sunar Suna yang sempat hilang," ujar Harun di Makkah, Selasa (11/7/2023) malam.

Kemudian pada Ahad (16/7/2023), jamaah haji atas nama Suharja Wardi Ardi ditemukan di ruang penyimpanan jenazah (tsallajah) Rumah Sakit Mu'aisyim, Mina, Makkah.

Selanjutnya, istri dari Suharja Wardi Ardi yakni Hajah Aat didatangkan secara khusus dari Madinah ke Rumah Sakit Mu'aisyim. Hajah Aat diantar oleh Kadaker Madinah ke Makkah bersama dokter kloter dan dua pendamping lainnya.

Hajah Aat diantar ke Forensic Medicine Center Makkah untuk memastikan kondisi jamaah yang berhasil ditemukan oleh tim Linjam. Setelah Hajah Aat melihat jenazahnya, dia meyakinkan bahwa itu betul jenazah suaminya yang terpisah saat di Arafah.

Baik Niron Sunar Suna maupun Suharja Wardi Ardi, jenazahnya sudah diurus dengan baik, dimandikan dan disholatkan di Masjidil Haram, kemudian dikuburkan di Makkah.