Senin 17 Jul 2023 08:58 WIB

NSC Dorong Pertumbuhan Bisnis Startup Mahasiswa UNM

NSC bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi mahasiswa dan startup

Dalam upaya untuk mendorong inovasi dan pengembangan bisnis di kalangan mahasiswa, UNM memiliki Nusamandiri Startup Center (NSC).
Foto: Dok NSC
Dalam upaya untuk mendorong inovasi dan pengembangan bisnis di kalangan mahasiswa, UNM memiliki Nusamandiri Startup Center (NSC).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan bisnis startup semakin pesat dan Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) telah mengambil inisiatif untuk membantu mahasiswa mereka dalam mewujudkan impian menjadi pengusaha muda yang sukses. Dalam upaya untuk mendorong inovasi dan pengembangan bisnis di kalangan mahasiswa, UNM memiliki Nusamandiri Startup Center (NSC). 

NSC merupakan sebuah lembaga yang didedikasikan untuk memfasilitasi pembinaan dan pengembangan bisnis startup mahasiswa. Kehadiran NSC sebagai pusat pengembangan bisnis startup yang konsern dan berfokus membantu mahasiswa mengubah ide-ide inovatif menjadi bisnis yang sukses. 

Siti Nurlela selaku Kepala NSC mengatakan bahwa lewat berbagai program dan layanan yang ditawarkan, lembaga ini bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi, memberikan akses ke sumber daya yang diperlukan dan memberikan pembinaan yang mendalam kepada mahasiswa yang berminat memasuki dunia startup.

“Salah satu aspek yang membuat NSC unik yakni kolaborasi eratnya dengan fakultas, program studi dan staf pengajar di kampus. Dengan dukungan ini, NSC dapat memberikan pembinaan bisnis yang komprehensif kepada mahasiswa dengan menggabungkan pengetahuan akademik dengan wawasan praktis dari para profesional dan praktisi industri,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (17/7).

Ia juga menjelaskan mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar dari pengalaman nyata dan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang aspek bisnis seperti pengembangan produk, pemasaran, keuangan, dan manajemen operasional.

“Program NSC juga menawarkan akses ke jaringan alumni dan kemitraan industri yang luas, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan para pengusaha sukses dan mendapatkan nasihat langsung dari para ahli dalam berbagai bidang,” tegasnya. 

Dengan demikian, kata Siti, mahasiswa dapat memperluas jejaring mereka, mengembangkan kolaborasi bisnis dan mendapatkan wawasan berharga tentang tren dan peluang di industri startup.

“Lembaga ini juga menyelenggarakan serangkaian acara dan kompetisi yang bertujuan untuk membangun semangat kewirausahaan dan meningkatkan keterampilan bisnis mahasiswa. Acara-acara ini mencakup seminar, workshop, pembinaan bisnis dan sesi mentoring dengan para praktisi industri yang berpengalaman, ungkapnya. 

Selain itu, NSC juga menyelenggarakan kompetisi startup yang memungkinkan mahasiswa untuk mempresentasikan ide bisnis mereka kepada dewan juri dan mendapatkan umpan balik berharga serta peluang pendanaan.

“Pada beberapa tahun terakhir, NSC telah berhasil menghasilkan sejumlah startup yang inovatif dan sukses, di antaranya telah mengalami pertumbuhan yang pesat, mendapatkan investasi, dan meraih pengakuan di tingkat nasional. Prestasi ini sebagai bukti nyata NSC dalam mendukung bisnis startup mahasiswa dan telah memberi dampak positif yang signifikan,” tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement