Senin 17 Jul 2023 16:57 WIB

Tafsir Surat Al Ahzab ayat 27: Amanat Berat yang Ditolak Langit dan Diterima Manusia

Barangsiapa yang mengkhianatinya akan disiksa dan dimasukkan ke dalam api neraka.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Penduduk desa berdiri di atas area yang tertutup abu vulkanik saat Gunung Semeru menjulang di latar belakang desa Kajar Kuning di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Senin, 5 Desember 2022.
Foto: AP/Imanuel Yoga
Penduduk desa berdiri di atas area yang tertutup abu vulkanik saat Gunung Semeru menjulang di latar belakang desa Kajar Kuning di Lumajang, Jawa Timur, Indonesia, Senin, 5 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran Surat Al Ahzab ayat 72 berisi tentang amanat berat yang dipikul oleh umat manusia. Saking beratnya amanat tersebut, sampai-sampai langit, bumi, dan gunung-gunung menolaknya karena merasa tidak mampu, hingga kemudian hanya manusia yang menerima amanat tersebut.

Amanat yang dimaksudkan ini merupakan syariat Allah berupa perintah-perintah-Nya dan larangan-larangan-Nya. Ketika amanat itu terlaksana dengan baik, mereka akan mendapatkan pahala dan apabila melanggar larangan-larangannya, maka akan mendapatkan siksa.

Baca Juga

Langit, gunung-gunung, dan bumi yang tunduk kepada kebesaran Allah menolak mengemban amanat tersebut karena ketakutan mereka pada azab Allah yang pedih. Hingga kemudian Allah SWT menawarkan kepada manusia dan manusia menyanggupinya.

اِنَّا عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙ

“Sesungguhnya kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya. Lalu, dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya ia (manusia) sangat zalim lagi sangat bodoh.” (QS Al-Ahzab ayat 72)

Dalam tafsir Kementerian Agama RI disebutkan sesungguhnya Allah telah menawarkan tugas-tugas keagamaan kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Karena ketiganya tidak mempunyai persiapan untuk menerima amanat yang berat itu, maka semuanya enggan memikul amanat yang ditawarkan Allah itu.

Kemudian, amanat untuk melaksanakan tugas-tugas keagamaan itu ditawarkan kepada manusia dan mereka menerimanya dengan konsekuensi barang siapa yang melaksanakan itu akan diberi pahala dan dimasukkan ke dalam surga. Sebaliknya, barangsiapa yang mengkhianatinya akan disiksa dan dimasukkan ke dalam api neraka.

Walaupun bentuk badannya lebih kecil dibandingkan dengan ketiga makhluk yang lain (langit, bumi, dan gunung-gunung), manusia berani menerima amanat tersebut karena manusia mempunyai potensi. Tetapi, karena pada diri manusia terdapat ambisi dan syahwat yang sering mengelabui mata dan menutup pandangan hatinya, sehingga Allah menyebutnya dengan amat zalim dan bodoh karena kurang memikirkan akibat-akibat dari penerimaan amanat itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement