REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS mengapresiasi netralitas TNI jelang pemilu. Salah satunya ditunjukkan lewat pernyataan Kapuspen TNI terkait pencabutan salah satu kandidat capres, Ganjar Pranowo di wilayah TNI di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf merasa, ini menjadi satu bukti konkret netralitas TNI dalam pilpres maupun pilkada mendatang. Karena itu, ia menyambut baik tindakan TNI yang menjunjung tinggi netralitasnya itu.
Terutama, Almuzzammil melanjutkan, dalam proses demokrasi di Indonesia. Ketua Polhukam DPP PKS ini menilai, tindakan itu sudah sejalan amanat UU kalau TNI dan Polri memang wajib menjaga netralitas dalam pelaksanaan pemilu.
"Netralitas ini merupakan bagian penting dari upaya melahirkan pemilu yang berlangsung dengan lancar, jujur, dan adil," kata Almuzzammil, Selasa (18/7/2023).