Selasa 18 Jul 2023 14:32 WIB

Masjid Imam Ali di Dar Kulaib Bahrain Kembali Dibuka

Masjid Imam Ali yang berada di Dar Kulaib, Bahrain, secara resmi kembali dibuka.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Masjid Imam Ali yang berada di Dar Kulaib, Bahrain, secara resmi kembali dibuka.
Foto: BNA
Masjid Imam Ali yang berada di Dar Kulaib, Bahrain, secara resmi kembali dibuka.

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Masjid Imam Ali yang berada di Dar Kulaib, Bahrain, secara resmi kembali dibuka. Kegiatan peresmian ini dilakukan oleh Ketua Dewan Wakaf Jaffari (JEC), Yousif bin Saleh Al-Saleh.

Dalam sambutannya, Al-Saleh memuji perhatian besar dari Yang Mulia Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dan Yang Mulia Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa, Putra Mahkota, dan Perdana Menteri. Mereka disebut memiliki kepedulian dalam hal merawat tempat ibadah, mewujudkan dukungan berkelanjutan mereka dalam hal wakaf, pekerjaan amal, dan kemanusiaan.

Dia juga memuji prakarsa Dewan Tertinggi Urusan Islam, yang dipimpin oleh Shaikh Abdulrahman bin Mohammed bin Rashid Al Khalifa serta Kementerian Kehakiman, Urusan Islam dan Wakaf di bawah arahan Menteri Nawaf bin Mohammed Al-Maawda.

Pihak-pihak ini disebut terus bergerak memfasilitasi  pembangunan, rekonstruksi, dan pemeliharaan masjid dan rumah ibadah di seluruh kerajaan. Mereka berperan aktif dalam meningkatkan kemajuan dan stabilitas sosial.

"Mereka menyebarkan nilai-nilai kerja sama, solidaritas, persatuan dan kohesi, serta berkontribusi secara efektif dalam mempromosikan kewarganegaraan yang baik," ujar Al-Saleh dikutip di BNA, Selasa (18/7/2023).

Dia lantas menyatakan kegembiraannya atas pembukaan kembali masjid ikonik tersebut. Proses rekonstruksi masjid disebut telah dimulai pada 2020.

Tidak hanya itu, Al-Saleh juga menyampaikan bahwa pengerjaan proyek tersebut seolah mewujudkan keberhasilan kemitraan masyarakat.

Perwakilan warga setempat, Dignitary Ibrahim Al-Kadhem menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada ketua dan anggota JEC. Mereka disebut telah memfasilitasi rekonstruksi dan pembukaan kembali masjid.

Tidak ketinggalan, Al-Kadhem juga memberikan penghargaan kepada semua orang yang telah berkontribusi pada proyek tersebut.

Selanjutnya, perwakilan komite pembangunan masjid  ahmed Abbas Sultan juga menyampaikan sambutannya. Dia memuji upaya luar biasa yang telah dilakukan semua pihak untuk membangun kembali masjid ikonik tersebut.

Ia pun mengungkapkan terima kasih dan penghargaan seringgi-tingginya kepada Ketua dan anggota Dewan Wakaf Jaffari atas dukungan mereka. Harapannya ke depan, terkait kebutuhan layanan masjid yang tersisa diharap dapat ikut disediakan.

Untuk diketahui, Masjid Imam Ali ini memiliki tiga lantai yang memadukan arsitektur Islam kuno dan gaya Bahrain kuno. Di dalamnya terdapat fasilitas terintegrasi yang mampu melayani jamaah dan pengunjung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement