Selasa 18 Jul 2023 20:37 WIB

Sambut Tahun Baru Islam 1445 H, MUI Imbau Umat Berhijrah

Tahun baru Islam momentum perbaiki ibadah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di seluruh dunia akan menyambut tahun baru Islam 1445 Hijriyah pada Selasa (18/7/2023) malam ini hingga Rabu (19/7/2023) besok. Pada momentum ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengimbau kepada umat Islam untuk berhijrah menuju hal yang lebih baik. 

"Tahun baru Hijriyah itu namanya adalah hijrah. Artinya melakukan perbaikan dari sebelumnya. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat memanfaatkan pertama, spirit hijrah. Pastikan kita hijrah kepada yang lebih baik," ujar Kiai Cholil saat ditemui Republika, Selasa (18/7/2023). 

Baca Juga

Mungkin selama ini ada sebagian umat Islam yang masih bolong dalam menjalankan ibadah sholat, serta masih berbuat maksiat. Setelah pergantian tahun baru Islam ini, menurut Kiai Cholil, kebiasaan seperti itu harus diubah menjadi lebih baik. 

"Kalau kita masih jarang-jarang sholat, rajinin sholat  Yang kita masih maksiat, kurangi maksiat. Yang kurang peduli dengan umat, kita mulai juga peduli kepada umat. Makanya kita berdoa kelada Allah di awal tahun Baru ini, mudah-mudahan bisa menjalani tahun baru dengan yang lebih baik daripada tahun yang kemarin," ucap Kiai Cholil.

Pengasuh Pesantren Cendikia Amanah Depok ini menjelaskan, pergantian Tahun Baru Islam ini juga menjadi pertanda bertambahny umur. Karena itu, menurut dia, harus memperbanyak doa agar bisa meninggal dalam keadaan husnul khatimah. 

"Karena bertambahnya umur, maka kita jangan lupa  berdoa husnul khatimah. Jadi apa yang kita kerjakan dapat pahala dan ridha dari Allah SWT, dan itu menjadi sangu akhirat kalau kita husnul khatimah. Kalau tidak kan sia-sia, hilang begitu saja," kata Kiai Cholil.

Dia menambahkan, para ulama salaf telah mengajarkan beberapa redaksi doa yang bisa diamalkan umat Islam, baik doa akhir tahun 1444 Hijriyah maupun doa awal tahun 1445 Hijriyah. 

"Di akhir tahun kita berdoa kepada Allah, juga di awal tahun kita berdoa. Yang tahun lalu kita berdoa karena mungkin banyak kesalahan, sehingga bisa diampuni dan yang baik bisa diterima. Untuk tahun yang baru kita berdoa kepada Allah agar dibimbing, dilindungi, dan diberikan yang terbaik. Kalau ada yang marabahaya, musibah, Allah bisa hindarkan. Kan semua yang bisa mengubah takdir itu adalah doa," jelas Kiai Cholil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement