Oleh: Anwar Abbas, Wakil Ketua Umum MUI.
Dengan terjadinya pergantian tahun hijriyah dari 1444 ke 1445 H kita mengharapkan agar peristiwa ini benar-benar bisa menyadarkan kita umat Islam. Terutama akan arti pentingnya umat Islam melakukan evaluasi diri agar tahu kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan yang dihadapi.
Hal ini penting dilakukan agar kaum Muslim Islam dapat mengetahui apa- apa saja yang harus kita lakukan kedepan agar bisa menghadirkan islam yang rahmatan lil alamin. Untuk itu pembenahan ke dalam dan keluar tentu saja harus dilakukan.
Kita sadar bahwa untuk melakukan hal tersebut tentu tidak mudah karena secara internal juga tidak bisa diingkari bahwa umat Islam sendiri masih banyak punya kelemahan-kelemahan seperti dalam bidang SDM, iptek, ekonomi dan politik.
Tapi hal itu semua tentu akan bisa diatasi jika persatuan dan kesatuan di antara bisa dibangun dan kembangkan dengan baik. Dan itu tidak hanya dalam skala lokal, dan nasional tapi juga dalam skala global. Sehingga dengan demikian diharapkan umat islam akan dapat dan mampu mendorong bagi terciptanya kekuatan umat Islam yang sesungguhnya di dalam setiap level dan tingkatannya.
Dan jika hal itu bisa kita wujudkan maka diharapkan kita akan dapat menampilkan Islam yang rahmatan lil alamin di mana kita sebagai umat islam akan dapat menebar rasa kebersamaan, kedamaian dan kasih sayang di antara sesama tanpa melihat ras, suku , bangsa, negara dan agama. Selain itu diharapkan dapat menciptakan dunia yang sejuk dan berkeadilan serta terciptanya lingkungan hidup dan lingkungan alam yang baik sesuai dengan yang kita semua harapkan.