Rabu 19 Jul 2023 19:38 WIB

Gibran Akui Dapat Bisikan dari Ganjar, Apa Itu?

Gibran diajak bertemu Ganjar pada Sabtu mendatang.

Rep: M Noor Alfian Choir/ Red: Andri Saubani
Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Alfian
Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku mendapatkan bisikan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebelum Ganjar saat di acara laku bisu tradisi kirab malam satu Suro di Puro Mangkunegaran, Selasa (18/7/2023) malam. Putra sulung presiden Jokowi tersebut mengungkapkan bahwa ia dibisiki untuk diajak bertemu Sabtu mendatang.

"Dibisiki sesuatu. (Apa bisikannya?) Ketemu besok Minggu. Eh, kok Minggu. Ketemu besok Sabtu," kata Gibran, Rabu (19/7/2023). 

Baca Juga

Suami Selvi Ananda tersebut hanya mengaku dibisiki soal pertemuan Sabtu mendatang oleh Ganjar. Ia juga tidak menyebutkan detail soal pembicaraan dengan Bacapres PDIP itu 

"Iya, itu saja, iya, buat janjian buat hari Sabtu. Ya pokoke ngonolah (ya pokoknya begitulah)," katanya.

Kendati demikian, Gibran tak membocorkan tempat ia akan bertemu dengan Ganjar. Ia hanya mengaku akan berangkat dengan pesawat yang berbeda dengan gubernur berambut putih tersebut.

"Tunggu besok Sabtu pagi, janjian ketemu di sana (lokasi). Nggak janjian dari sini karena pesawat beda, susulan (disusul)," katanya. 

Gibran mengaku untuk acara lari pagi tersebut ia hanya mengikuti Ganjar saja. Pasalnya, soal persiapan sudah dilakukan oleh tim dari Ganjar.

"Uwis beres, yang mengurus tim beliau (Ganjar), saya hanya ngintil (mengikuti) saja. (Selain itu) Ngintil aja. Sudah, Suro Jangan bahas politik, bahas capres saja," kelakar Gibran. 

Sebelumnya, Gibran mengatakan bahwa dirinya bakal menjalani tugas pertamanya sebagai juru kampanye (jurkam) Ganjar pada Sabtu (22/7/2023) mendatang. "Besok Sabtu saya sudah mulai muter. Muter. Lari pagi. Kalau besok (Sabtu) pagi keluar wilayah, keluar provinsi," katanya di Balai Kota Solo, Selasa (18/7/2023). 

Gibran mengatakan bahwa yang terpenting dari jadwalnya sebagai jurkam adalah tidak mengganggu jam kerja. Namun, ia mengatakan bahwa jadwal tersebut bersifat fleksibel.

"Fleksibel saja. Yang penting tidak ganggu jam kerja. (Ada instruksi khusus) Menunggu arahan saja," katanya mengakhiri.

Selain itu, Gibran juga mengaku belum mengetahui untuk daerah mana yang akan dikunjungi. Pasalnya, ia masih menunggu jadwal menjadi jurkam tersebut turun terlebih dahulu. "Jadwal e rung metu. (Daerah mana saja) saya nunggu saja. Tapi, besok Sabtu ada sudah ada lokasinya," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement