REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andika Perkasa masuk bursa cawapres untuk Ganjar Pranowo usai menghadiri pelatihan tim jurkam capres PDIP tersebut. Pengamat politik, Dedi Kurnia Syah menilai, Andika memang memiliki peluang jadi cawapres.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) itu berpendapat, sosok eks Panglima TNI itu malah berpeluang menjadi cawapres, tidak cuma bagi Ganjar Pranowo. Sebab, bisa dipasangkan dengan capres-capres lain.
Ia merasa, jika Andika berhasil diusung untuk berpasangan dengan Ganjar, situasi akan menjadi lebih menarik. Sebab, Dedi melihat, kehadiran dari Andika bisa memecah suara pemilih militer dari koalisi-koalisi lainnya.
"Jika Andika Perkasa berhasil diusung berpasangan dengan Ganjar Pranowo, situasi akan menarik karena bisa memecah suara kans militer, baik bagi AHY atau Prabowo Subianto," kata Dedi kepada Republika, Jumat (21/7).
Bahkan, Dedi menuturkan, bukan tidak mungkin Andika malah memiliki kemampuan mendominasi kelompok elit militer untuk memberi dukungan. Setidaknya, jika melihat kondisi terakhir dari AHY maupun Prabowo.
Sebab, ia mengingatkan posisi tertinggi AHY di militer hanya Mayor. Sedangkan, Prabowo Subianto walaupun pernah menjadi Komandan Jenderal Kopassus, tetap terbelit isu diberhentikan dari jabatan di masa lalu.
"Hanya Andika yang punya nama baik sempurna di militer," ujar Dedi.
Tapi, ia menambahkan, ada jalan panjang yang cukup sulit dan harus ditempuh Andika untuk bisa mendampingi Ganjar. Terlebih, sudah banyak tokoh-tokoh nasional yang sering coba dipasangkan dengan Ganjar.
"Jalan menuju persandingan Ganjar-Andika cukup sulit mengingat ada beberapa tokoh yang juga gencar mendekati Ganjar," kata Dedi.
Sebelumnya, Andika beberapa kali menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo. Bahkan, Andika sudah menyatakan kesiapan ditugaskan apapun terkait pemenangan Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.