Jumat 21 Jul 2023 18:23 WIB

Tim Jihandak Brimob Evakuasi Penemuan Granat Nanas di Situbondo

Granat nanas diamankan dan akan diceraiberaikan untuk keamanan.

Ilustrasi tim Jihandak mengevakuasi bahan peledak.
Foto: Dok Polres Bangkalan
Ilustrasi tim Jihandak mengevakuasi bahan peledak.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari Kompi 3 Batalyon B, Pelopor Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jatim evakuasi granat nanas yang ditemukan di pekarangan warga Situbondo, Jawa Timur, Kamis (20/7) malam.

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Situbondo Kompol Agus Widodo mengemukakan bahwa kepolisian setempat sengaja mendatangkan dan meminta bantuan Tim Jihandak Satuan Brimob Polda Jatim setelah mendapatkan informasi penemuan granat nanas di kandang sapi warga Desa Talkandang, Kecamatan Situbondo.

Baca Juga

"Granat nanas tersebut ditemukan oleh warga atas nama Santoso (63) warga Desa Talkandang, pada saat yang bersangkutan menggali tanah untuk memasang tiang patok mengikat sapi di belakang rumahnya," kata Kompol Agus di Situbondo, Jawa Timur, Jumat (21/7/2023).

Dia menceritakan, semula Santoso tidak menghiraukan saat menemukan benda mirip granat nanas tersebut, sehingga saat itu langsung dibuang ke sekitar kandang sapi di belakang rumahnya.

Karena khawatir, Santoso yang menemukan granat nanas tersebut menyampaikan ke tetangganya dan selanjutnya melaporkan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.

"Setelah mendapatkan laporan penemuan granat tersebut, kami dari Polres melakukan pengamanan lokasi dengan menerjunkan personel Satsamapta dan Polsek Situbondo Kota memasang garis polisi di lokasi ditemukannya bahan peledak jenis granat nanas tersebut," kata Kompol Agus.

Sekitar pukul 20.15 WIB Tim Jihandak dari Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim tiba dilokasi dan mengevakuasi granat nanas dan dibawa menggunakan kendaraan taktis ke Mako Brimob di Tenggarang Bondowoso untuk diamankan dan menunggu proses pemusnahan.

"Alhamdulillah granat nanas sudah dievakuasi oleh Tim Jihandak Brimob dan dibawa ke Markas Brimob kompi 3 Batalyon B Pelopor Tenggarang, Bondowoso. Rencananya akan segera dilakukan pemusnahan," kata Agus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement