Jumat 21 Jul 2023 19:06 WIB

Vandalisme Tulisan Depok di Gua Hira, Netizen: Jauh-Jauh ke Tanah Suci Cuma Ngotorin

Netizen ikut mengomentari video viral vandalisme di Gua Hiro tertulis kata Depok.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Bilal Ramadhan
Sebuah aksi vandalisme berupa tulisan
Foto: Tangkapan Layar YouTube Jeda Nul
Sebuah aksi vandalisme berupa tulisan

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Depok kembali menjadi perbincangan setelah sebuah aksi vandalisme berupa tulisan 'Depok' di bebatuan situs bersejarah Gua Hira di Jabal Nur, Arab Saudi, viral di media sosial. Aksi vandalisme tersebut terungkap di video terbaru Habib Husein Ja'far Al Hadar pada akun YouTube miliknya.

Pada video berjudul 'Why Depok di Gua Hira?' yang diunggah sekitar Kamis (20/7/2023), Habib Ja'far mengisahkan perjalanannya di Gunung Nur atau Jabal Nur. Ia menceritakan pengalamannya mendaki gunung tersebut hingga di puncak saat berada di Gua Hira.

Baca Juga

Dia kemudian menyayangkan kondisi jalur pendakian di situs bersejarah bagi umat Islam tersebut yang banyak ditemukan sampah. Puncaknya, ia juga mengeluh soal vandalisme tulisan di sekitar Gua Hira yang banyak bertuliskan nama-nama khas orang Indonesia hingga nama Daerah di Indonesia yaitu Depok.

"Di antara yang saya sayangkan di bebatuan jalur pendakian ke Gua Hira adalah vandalisme orang corat-coret nggak jelas di sini," kata Habib Ja'far.

"Kadang cuma nama dia, kemudian love dengan nama istrinya atau kekasihnya dan beberapa pelaku vandalisme jelas orang Indonesia karena liat tuh namanya Rojali, Andriani, Miftah, dan Depok dong," tambahnya.

Perilaku tersebut akhirnya juga mengundang respons banyak warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab tersebut.

"Jauh-jauh ke Tanah Suci cuma untuk mengotori, jauh jauh ke Tanah Suci untuk memohon ampun dosa, malah menambah dosa," kata salah satu warganet.

Warganet lain bahkan menyebut pelaku vandalisme di Gua Hira ini lebih buruk perilakunya dari Abu Jahal. "Gw yakin sejahat jahatnya Abu Jahal saja pasti nggak pernah buang sampah sembarangan apalagi nge-vandal," tulisnya.

Ada juga yang mengaku tidak menyangka perilaku ini bisa terjadi di situs bersejarah Umat Islam. "Saya nggak habis pikir untuk urusan keyakinan saja masih saja vandalisme, apa tidak ada perasaan kalau tindakannya tersebut merusak ya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement